Gubernur Lemhannas Agus Widjojo.
@Pos-Kupang.com-Tribun
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) -Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Agus Widjojo
mengusulkan Presiden Joko Widodo membentuk Dewan Keamanan Nasional
yang bertugas mengkoordinasi menteri koordinator dan merumuskan kebijakan
masalah dalam negeri.
Agus menjelaskan usulan pembentukan Dewan Keamanan Nasional
ini muncul sebab belum ada lembaga politik yang merumuskan kebijakan nasional
dalam fungsi keamanan dalam negeri.
"Pertanyaannya seperti ini, apakah sekarang ada
kebijakan nasional keamanan dalam negeri? Dari mana datangnya? Siapa yang
berwenang merumuskan? Hal itu saya pandang sangat mendesak untuk diadakan,"
kata Agus dalam Pernyataan Pers Akhir Tahun 2021 di Kantor Lemhannas RI,
Jakarta Pusat, Jumat (31/12/2021).
"Sehingga dibutuhkan lembaga politik setingkat
kementerian yang diberi mandat untuk merumuskan kebijakan nasional dalam fungsi
keamanan dalam negeri, yakni Dewan Keamanan Nasional," sambung Agus.
Dewan Keamanan Nasional, kata Agus, akan menjadi pembantu
Presiden Jokowi dalam rangka membuat dan merumuskan kebijakan. Dewan ini juga
meringkas laporan dari menteri-menteri terkait masalah yang dihadapi di
pusat-daerah lalu memberikannya kepada Presiden Jokowi.
"Sebetulnya Dewan Keamanan Nasional bisa didayagunakan
untuk perumusan kebijakan karena di situ dimungkinkan duduknya para menteri
terkait sekaligus proses pengambilan keputusan oleh Presiden," ucap Agus.
Agus tak memungkiri Dewan Keamanan Nasional memiliki
kemiripan dengan beberapa kementerian yang sudah ada. Namun Dewan Keamanan
Nasional bisa mengkoordinasi Kemenko, yakni Menko Polhukam, Menko
Perekonomian, Menko PMK, serta Menko Kemaritiman dan Investasi.
"Dewan Keamanan Nasional itu menghimpun semua menteri
terkait dalam sebuah isu nasional yang harus dipecahkan Presiden Jokowi,"
tuturnya.
Terkait proses pembentukan Dewan Keamanan Nasional ini, Agus
mengatakan masih dalam tahap pendiskusian. Menurut Agus, pembentukan lembaga
baru setingkat kementerian perlu waktu lama dan dukungan anggaran.
Dia juga menyebut akan ada proses politik yang panjang ketika
usulan pembentukan Dewan Keamanan Nasional ini sampai ke Istana.
"Untuk membentuk lembaga baru perlu dukungan anggaran,
perlu penyesuaian-penyesuaian, ada proses politik yang panjang. Jadi sampai di taraf mana
Dewan Keamanan Nasional ini, sebenarnya masih wacana kami," kata dia.
0 Comments