Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pengerjaan Normalisasi Sungai Air Hitam di Kualuh Leidong Terkesan Ngebut

 

Gambar diambil dilokasi pengerukan di Sungai Air Hitam. @Majalahjurnalis.com


MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Pengerjaan Normalisasi sungai yang terletak Kecamatan Kualuh Leidong, Labuhanbatu Utara (Labura) sepanjang ± 2.500 meter terkesan ngebut.

 

Padahal selama ini warga sangat mengeluh karena setiap tahunnya Sungai Air Hitam meluap dan airnya masuk ke rumah warga serta ke kebun warga.

 

Dengan terlaksananya Normalisasi/Restorasi Sungai Leidong yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprovsu UPT Pengelolaan Irigasi Kualuh Berumun yang menelan biaya sebesar Rp. 2.291.131.826,76 bersumber dari APBD Pemprov Sumatera Utara Tahun 2022 yang dikerjakan oleh CV. Mitra Usaha.




 

Pantauan Majalahjurnalis.com, Sabtu (25/6/2022) dilokasi pengerjaan, melihat fisik tanah yang sudah diselesaikan, pasalnya terlihat rerumputan alas dasar timbunan (tumpukan) tanah hasil dari pengerukan dengan menggunakan alat berat berupa beko yang terkesan asal jadi yang memungkinkan dapat terjadinya longsoran tanah kembali dan masuk ke sungai.

 

Ketika prihal itu dipertanyakan Majalahjurnalis.com kepada Pengawas Pekerjaan itu dilokasi. Pengawas itu menahan sebentar operatornya serta memperbaiki dan membuang sampah yang sudah dinaikkannya.

 

Karena tidak mendapat jawaban, lalu Majalahjurnalis.com konfirmasi ke Wawi Kades Desa Air Hitam.




Kades membenarkan adanya pengerjaan tersebut dan mengharapkan rekan-rekan (wartawan) dapat memantau kegiatan tersebut agar sesuai dengan yang di harapkan.

 

Sementara itu warga yang berdomisili didekat Sungai Air Hitam mengharapkan agar proyek pencucian sungai tersebut dikerjakan dengan baik agar dapat mengatasi  banjir yang sudah menjadi langganan dikarenakan kedangkalan sungai tersebut dan kiranya pihak pelaksana benar-benar mengerjakannya sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. (Saipul Pase)

Post a Comment

1 Comments

  1. Judul nya Normalisasi Tapi yg disorotan malah Timbunan.

    ReplyDelete