detikSumut
mencoba mengkonfirmasi kebenaran unggahan yang viral di Twitter itu kepada
Mawar. Mawar membenarkan hal itu . Mawar mengaku mengeluarkan seluruh isi
hatinya setelah ditipu dari perbuatan Arrafif alias Erayani.
"Iya
benar itu saya membuat saya, saya membuat itu karena saya merasa sudah sangat
hancur dan malu. Apalagi ada beberapa media sosial yang membuat pemberitaan
yang membuat psikologis saya terganggu. Saya merasa harus mengklarifikasinya
karena saya ini adalah korban dan sudah merasa hancur karena dipermalukan atas
ulah dia (Erayani)," kata Mawar kepada detikSumut, Kamis (16/6/2022).
Mawar
merasa dibidohi selama menikah dengan Errayani. Dia merasa seperti sedang
tercuci otak karena mau saja mengikuti perintah Erayani saat menikah.
"Saya
ini tercuci otak, itu seperti saya selalu nurut apa omongan dia, lalu selama
menikah siri saya tidak boleh komunikasi dengan siapa pun. Dan saya tidak boleh
berinterikasi dengan teman mana pun dan bahkan handphone pribadi saya disita
oleh dia, lalu selalu mendengar apa kemauannya," ujar Mawar saat bercerita.
Apalagi,
Mawar juga mengaku bahwa nomor handphone pribadinya dijadikan alat buat Arrafif
alias Erayani untuk mengirim pesan terhadap beberapa temannya untuk meminta
pertolongan berupa uang buat biaya pengobatan ayah Mawar yang jatuh sakit.
"Kan
hp saya disita dia selama menikah siri dengan dia itu. Lalu nomor kontak beberapa
teman saya juga dikirimi pesan mengatasnamakan saya buat kirimi uang dengan
alasan buat pengobatan ayah saya yang sakit stroke. Tapi itu bukan saya,
semuanya dia yang lakukan buat kepentingan dia, saya merasa malu setelah
mengetahui semua ini dan sadar akan kejadian ini," ucap Mawar.
Begini
curahan hati Mawar dalam unggahan di Twitter. Dia sudah mengizinkan detikSumut
untuk mengutip unggahannya itu.
"Tolong
bantu saya untuk mendapatkan keadilan dan pelaku di hukum seadil-adilnya.
Mental dan nama baik saya sudah dirusak, karier saya dihancurkan uang saya
dikuras habis-habisan kerugian hingga 300 jt lebih. Sedangkan pihak pelaku
dengan santainya seolah-olah tidak bersalah atas. Dg keberanian dan tekad dari
hati serta mental yg saya kuat²kan, disini saya speak masalah yg saya alami
selama 10bln terjadi. Mulai dari Juni 2021 s/d 01 april 2022. Dg semua rasa
sakit,malu,kecewa,marah & ketakutan. Saya akan bercerita kisah 10bln yg terjadi
terhadap saya dan orang tua saya. Sebelumnya saya ingin memohon maaf kpd teman²
saya yg dirugikan atas nama sya. Dimana nama saya dipake pelaku utk meminjam
uang dg alih utk biaya pengobatan ortu sya yg sakit. Jujur disini sya sangat
menderita karna disini saya adalah korban dari tindak pencucian otak
penipuan,pelecehan sexsual,pencemaran nama baik terhadap saya & org tua
saya serta korban mallpraktek (pelaku mengaku sebagai dokter).Sebelumnya tolong
jgn judge saya dan memaki karena mental sya pun sudah sangat rusak namun saya
tetap harus berusaha utk mendapatkan kembali Hak² sya dan org jahat itu dihukum
seberat²nya & sya berharap pihak berwajib pun bisa menangkap semua sindikat
penipuan,pencucian otak ini. Saya butuh dukungan dari teman² semua," tulis
mawar.
Sebelumnya,
kasus ini mulai terungkap setelah Mawar melaporkan suaminya itu ke polisi
karena merasa ditipu. Kasus ini sedang dalam proses persidangan di pengadilan.
Sumber : detiksumut |
0 Comments