Kisah guru mengajar di pelosok Wonosobo.
©YouTube/Kemendikbud RI
MAJALAHJURNALIS.Com (Wonosobo) - Dwi Yogawati merupakan seorang
guru di SD Negeri Marongsari, Kecamatan Sapuran, Wonosobo.
Wanita yang akrab disapa Bu Yoga itu
memang sejak awal sudah bercita-cita menjadi seorang
guru. Ia pun rela menempuh perjalanan jauh dengan diantar suaminya
sejauh 37 km dari rumahnya di Magelang menuju sekolah tempatnya mengabdi.
“Hampir setiap hari saya diantar suami berangkat ke
sekolah. Saya bersyukur suami selalu siap untuk mengantar di tengah
kesibukannya,” lalu bagaimana kisah Bu Yoga mengajar di sekolah yang berada di
pelosok Wonosobo itu?
Beradaptasi
dengan Lingkungan Baru
Setelah sepuluh tahun
menjadi guru honorer, Bu Yoga akhirnya dinyatakan lulus sebagai guru dari
Pegawai Negeri Sipil. Namun setelah pengangkatan itu, ia ditugaskan di SD
Negeri Marongsari yang notabene jauh dari rumahnya dan lokasinya cukup
terpencil.
Oleh karena itu, begitu
ditugaskan di sekolah tersebut, Bu Yoga tak hanya harus beradaptasi dengan para
murid, namun juga dengan lingkungan di sekitar sekolah itu.
“Harus diakui bahwa kondisi sekolah dan
lingkungan di sekitarnya memang tertinggal. Bahkan bagi masyarakat di sini
sekolah bukanlah prioritas. Mereka menganggap bahwa agama itu lebih penting
dari sekolah,” kata Bu Yoga. dikutip dari kanal YouTube Kemendikbud RI.
Ingin
Memajukan Daerah Tertinggal
Selain sebagai salah satu
cara agar dirinya diterima sebagai PNS, ada alasan lain bagi bu Yoga bersedia
mengajar di pelosok Wonosobo. Ia punya keinginan kuat untuk memajukan
pendidikan di sekitar rumahnya meski harus menempuh puluhan kilometer.
Apalagi di sekolah itu,
masih banyak anak yang belum mengetahui siapa itu Ir. Soekarno dan Mohammad
Hatta.
“Saat itu pelajaran seni budaya, ada
pelajaran motif batik. Saat saya
bilang kata ‘batik’ ada anak bilang, ’Bu, batik itu apa?’. Ada juga yang belum
tahu bapak Soekarno dan Hatta,” kata Bu Yoga.
Ingin
Ajarkan Fotografi pada Siswa
©YouTube/Kemendikbud RI |
“Selama mendampingi istri, apapun yang dilakukan istri selalu saya dukung. Bahkan dalam hal fotografi yang pada awalnya dia tidak tahu. Tapi karena tiap hari dia ikut saya, saya kok berpikir, kayaknya kalau ilmu tidak sampai ke istri itu malah eman-eman,” kata Dwi Martono, suami Bu Yoga.
Dari hobinya dalam bidang fotografi, Bu Yoga mengaku sudah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Ia berharap suatu saat bisa mengajarkan fotografi pada para siswanya.
Kesan Siswa tentang Bu Yoga
©YouTube/Kemendikbud RI |
“Bu Guru Yoga itu, kalau ada yang nakal menasihati, bukan memarahi. Dan Bu Guru Yoga itu sangat baik kepada kelas 5. We love you, Bu Yoga!” ujar Fatun, salah satu siswa SD Negeri Marongsari.
Sumber : Merdeka.com
0 Comments