PA Images via Getty Images/Nick
Potts - PA Images |
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Argentina dan Prancis akan
bentrok di final Piala Dunia 2022 di Qatar. Sejumlah sejarah baru berpeluang
tercipta dalam laga di partai puncak tersebut.
Seperti
diketahui, laga final antara Argentina vs Prancis akan tersaji, Minggu
(18/12/2022) pukul 22.00 WIB. Stadion Lusail Iconic akan menjadi saksi kala
Lionel Messi cs dan Kylian Mbappe cs beradu skill hingga taktik.
Berbagai
sejarah baru akan tercipta dalam laga yang akan menyedot perhatian dunia
tersebut. Mulai sejarah yang akan diciptakan oleh pemain, pelatih hingga
negara. Hal itu diungkapkan oleh pengamat sepak bola asal Sumatera Utara, Indra
Efendi Rangkuti.
"Ada
banyak kemungkinan sejarah baru yang akan tercipta di final Piala Dunia 2022
ini," kata Indra Efendi Rangkuti, Sabtu (17/12/2022).
Indra
menyebutkan keberhasilan Prancis menembus final Piala Dunia 2022 setelah
menjadi juara pada Piala Dunia 2018 sudah mematahkan trauma dalam gelaran empat
tahunan tersebut. Sebab sejak tahun 1998, tidak ada lagi negara yang berhasil
masuk final setelah pada edisi sebelumnya mengangkat trophy.
"Keberhasilan
Prancis lolos ke final Piala Dunia tahun 2022 ini mematahkan 'trauma' yang
berlangsung sejak Piala Dunia 1998 digelar di Prancis. Trauma tersebut adalah
sejak Brasil sebagai juara bertahan Piala Dunia 1994 lolos ke final Piala Dunia
1998 tidak pernah lagi ada juara bertahan yang lolos ke final," sebutnya.
Berikut
Daftar Sejarah Baru yang Berpeluang Tercipta di Laga Argentina Vs Prancis:
1. Prancis Berpeluang Samai Rekor Italia dan
Brasil
Dalam
final nanti, Prancis berpeluang mengikuti jejak Italia dan Brasil yang
mengangkat trophy Piala Dunia secara berturut-turut. Sebab, pada tahun 2018
Prancis keluar sebagai juara dan di Piala 2022 ini kembali masuk final.
Italia
mengangkat trophy secara berturut-turut tersebut pada Piala Dunia 1934 dan
1938. Sedangkan Brasil pada Piala Dunia 1958 dan 1962. Setelah itu tidak ada
lagi negara yang berhasil mempertahankan trophy tersebut.
2. Pelatih Prancis Berpeluang Samai Vittorio Pozzo
Pelatih
Prancis, Didier Deschamps berpeluang menyamai pencapaian juru taktik Vittorio
Pozzo yang berhasil membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia secara
berturut-turut. Hal itu dilakukan oleh Vittorio Pozzo saat berhasil membawa
Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan Piala Dunia 1938.
Selama
22 edisi Piala Dunia, Vittorio Pozzo menjadi sosok satu-satu nya yang berhasil
melakukan hal tersebut. Dalam laga final nanti, Didier Deschamps berpeluang
menyamai rekor tersebut.
Deschamps
sendiri pada 2018 sukses menyamai prestasi yang diraih oleh Mario Zagallo dan
Franz Beckenbauer sebagai sosok yang pernah menjadi juara Piala Dunia sebagai
pemain dan pelatih. Mario Zagallo sukses menjuarai Piala Dunia sebagai pemain
dan pelatih saat membela Brasil, sedangkan Franz Beckenbauer menjadi pemain dan
pelatih membela Jerman.
3. Messi Berpeluang Menjadi Pemain Terbanyak Main
di Piala Dunia
Kapten
Argentina, Lionel Messi berpeluang menjadi pemain yang paling banyak bermain di
Piala Dunia. Yakni sebanyak 26 kali tampil di lima gelaran Piala Dunia.
Saat
Argentina melawan Kroasia di semifinal yang lalu, Messi sudah menyamai mantan
pemain Jerman, Lothar Matthaus. Keduanya saat ini sama-sama tampil sebanyak 25
kali dalam lima gelaran Piala Dunia.
4. Messi Berpeluang Samai Diego Maradona dan
Mario Kempes
Selain
menjadi pemain terbanyak tampil di Piala Dunia, Lionel Messi juga berpeluang
menyamai reputasi dua legenda Argentina. Yaitu, Mario Kempes dan Diego Maradona
yang berhasil membawa La Albiceleste mengangkat trophy Piala Dunia.
Mario
Kempes berhasil membawa Argentina mengangkat trophy pada Piala Dunia 1978.
Sedangkan Diego Maradona berhasil mengantarkan Argentina juara Piala Dunia
1986. Salah satu gol paling sensasionalnya adalah gol 'Tangan Tuhan'.
5. Ayah dan Anak Sama-sama Pernah Angkat Trophy
Piala Dunia
Ada
sejarah yang berpeluang dicatatkan untuk pertama kali di final Piala Dunia 2022
nanti. Yaitu, jika Prancis juara maka ayah dan anak pernah merasakan sensasi
mengangkat trophy tersebut.
Ayah
dan anak itu adalah Lilian Thuram dan Marcus Thuram. Sang ayah, Lilian Thuram
berhasil mengangkat trophy Piala Dunia pada tahun 1998, sedangkan sang anak
berpeluang untuk mengikuti jejak sang ayah jika Prancis berhasil menang atas
Argentina.
Sumber
: detiksumut
0 Comments