Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Angel Bocah Blasteran AS-Jember Mulai Sekolah hingga Renang Tingkahnya Bikin Gemas

 

Mariam Angelina Duncan, bocah Blasteran AS-Jember yang viral bicara 4 bahasa. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)

MAJALAHJURNALIS.Com (Jember) - Warganet gemas dengan Angel, bocah perempuan berusia 5 tahun blasteran AS-Jember. Bocah pemilik akun Instagram @angelinadcn_ itu viral karena kelucuannya saat berbicara empat bahasa.
 
Konten keseharian anak pasangan Kanneth Duncan (63) asal Virginia, Amerika Serikat dengan Faridatul Ulumiyah (47) warga Dusun Krajan, Desa Jatisari, Jenggawah, Jember itu memang lucu.
 
Beberapa konten menunjukkan bagaimana Angel yang duduk di bangku TK nol kecil berangkat ke sekolah internasional di Jember dengan seragam lengkap dan rapi. Pulang sekolah sudah berubah.
 
Sekali waktu Angel berangkat mengenakan hijab. Saat pulang, hijabnya sudah terlepas. Dia menunjukkan ekspresi bingung yang menggemaskan saat ibunya bertanya ke mana hijabnya?
 
Pada momen yang lain, Angel terlihat berenang di kolam karet. Dia mandi bersama saudaranya. Sambil tengkurap di kolam itu ia mengajak adik sepupunya bernama Shanum ikut mandi bersama dengan bahasa Jawa.
 
"Ayok Num adus Num, kene! (Ayo Num mandi Num, sini!)" Ujarnya. "Ayok Num kene Num! (Ayo Num sini Num!)" Lanjutnya.
 
Di momen lain, Angel menggoda adik sepupunya itu. Dia menanyakan kepada adiknya itu, anak siapa sih kok lucu banget? Momen itu direkam oleh ibunya yang akrab disapa Ai.

"Num, anake sopo num? (Num, anaknya siapa num?)"
 
Tingkah Angel lainnya tak kalah lucu. Misalnya ketika dia live Instagram saat makan. Momen dia berdoa sangat menggemaskan. Atau ketika Angel baru saja selesai lalu bermaksud menggoda Shanum.
 
"Sopo mbedaki koyok ngono iku? (Siapa yang memberi bedak seperti itu?)" Tanya Ai kepada Angel. Bocah itu lantas mencium Shanum adik sepupunya lantas tiba-tiba ingin muntah. Ternyata Shanum baru saja makan ikan.
 
"Lho kok ngambung Shanum terus mukok. Shanum lho mari mangan iwak! (Lho kok nyium Shanum terus mau muntah. Shanum lho habis makan ikan!)" Kata Ai lalu tertawa.
 
Awal mula Angel belajar 4 bahasa di Arab Saudi. Baca di halaman selanjutnya.
 
Angel yang memiliki nama lengkap Mariam Angelina Duncan ini memang mampu memahami dan berbicara bahasa Inggris, Indonesia, serta dua bahasa daerah yakni Jawa dan Madura.
 
"Dulu kami sekeluarga tinggal di Bali. Sebelum kenal dengan bapaknya Angel itu saya tinggal dan bekerja di Bali selama 15 tahun," kata Faridatul ditemui detikJatim di rumahnya, Jumat (24/2/2023).
 
Wanita itu kenal dengan ayah Angel melalui aplikasi kencan online. Mereka lantas memutuskan untuk menikah di Bali.
 
"Lewat aplikasi kencan online, saya kenal dengan Mister Duncan itu. Kemudian menikah dengan bapaknya Angel WNA asal Amerika itu di Bali," kenang perempuan yang karib disapa Ai ini.
 
Angel sendiri lahir pada Januari 2018 di Jember. Dia sempat tinggal di Arab Saudi karena ayahnya bekerja di sana. Di Arab Saudi juga Ai mengajari Angel berbahasa Inggris dan Indonesia.
 
Kemudian pada 2019-2020 Ai sekeluarga bersama Angel memilih pulang ke Indonesia karena saat akan pindah ke Amerika dinilai sulit untuk mengurus paspor.
 
"Kami pilih Indonesia, karena kalau mengurus paspor atau istilahnya di Amerika Green Card, itu butuh waktu setahun, bahkan bisa lebih. Akhirnya mending ke Indonesia karena mengurus paspor tidak susah. Sejak itu kami sekeluarga tinggal di Jenggawah, tempat saya," jelasnya.


Terkait Angel yang memiliki akun pribadi di medsos aplikasi Instagram ataupun TikTok, ibunya yang sengaja membuatnya. Kebiasaan warga Amerika, kata Ai, jika saling berjauhan dengan keluarga, komunikasi yang dilakukan untuk saling mengetahui kabar adalah secara daring.
 
"Jadi asal mula pakai Instagram ataupun TikTok itu agar saling tahu kabar dengan keluarga. Baik di Indonesia ataupun Amerika. Sebenarnya ada juga di Facebook, tapi kalau lewat medsos itu (Facebook) sifatnya komunikasi pribadi antarkeluarga," katanya.
 
Tak disangka, melalui medsos Instagram dan TikTok itu Angel semakin dikenal oleh masyarakat banyak. Itu karena kelucuannya dalam kehidupan sehari-hari dan berkomunikasi dengan 4 bahasa di Jember.
 
Sumber : detikjatim

Post a Comment

0 Comments