Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Elektabilitas Prabowo Subianto Terbaru

 

Prabowo Subianto. ©Liputan6.com/Faizal Fanani


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Nama Prabowo Subianto kembali dijagokan untuk bertarung di Pemilu 2024. Ketua Umum Gerindra ini sudah tiga kali mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden. Yaitu pada Pemilu 2009, 2014 dan 2019.
 
Sayangnya, Prabowo gagal di tiga pesta demokrasi itu. Tahun lalu, Gerindra memutuskan mengusung kembali Prabowo sebagai calon Presiden.
 
Namanya selalu masuk tiga besar Capres unggulan di survei. Kami memotret perkembangan elektabilitas Prabowo Subianto yang disajikan lima lembaga survei yakni Indikator Politik, Poltracking, Charta Politika, SMRC dan Litbang Kompas.

Berikut Ulasannya, Date Hasil Survei Prabowo Subianto Jelang Pemilu 2024 :

 
Januari 2023
-     Litbang Kompas, Prabowo Subianto 18,1 persen
 
Desember 2022
- Charta Politika, Prabowo Subianto 23,0 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 6,8 persen.
- Indikator Politik, Prabowo Subianto 19,5 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 9,3 persen
- SMRC, Prabowo Subianto 19,5 persen, Tidak tahu atau tidak menjawab 9,3 persen.
 
November 2022
- Poltracking, Prabowo 23,1 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 9,1 persen
- Charta Politik, Prabowo Subianto 22,0 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 5,0 persen.
- Indikator Politik, Prabowo 16,1 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 9,2 persen.
- SMRC, Prabowo Subianto 18,8 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 13,1 persen.
 
Oktober 2022
- SMRC, Prabowo Subianto 21,0 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 11,1 persen
- Litbang Kompas, Prabowo Subianto 17,6 persen. Tidak tahu 18,3 persen
September 2022
- Indikator Politik, Prabowo Subianto 19,6 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 8,1 persen.
 
Agustus 2022
- Poltracking, Prabowo 19,7 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 8,9 persen
- SMRC, Prabowo Subianto 16,7 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 15,1 persen
 
Juni 2022
- Charta Politika, Prabowo Subianto 26,7 persen
- Litbang Kompas, Prabowo Subianto 25,3 persen
 
Mei 2022
- Poltracking, Prabowo 22,5 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 10,3 persen
- SMRC, Prabowo Subianto 13,4 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 47,3 persen.
 
April 2022
- Charta Politika, Prabowo Subianto 23,0 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 7,0 persen.
- Indikator Politik, Prabowo Subianto 23,9 persen. Tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen persen.
 
Januari 2022
- Litbang Kompas, Prabowo Subianto 26,5 persen. Kisah Hidup Prabowo
 
Prabowo Subianto merupakan mantan Danjen Kopassus, pengusaha dan politisi. Prabowo juga politikus dari partai Gerindra. Pada pemilihan umum tahun 2009, ia dipilih sebagai calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri. Namun ia harus mengaku kekalahan dari pasangan SBY-JK saat itu.
 
Prabowo berasal dari keluarga ilmuwan. Kakeknya, Margono Djojohadikusumo, merupakan pendiri Bank Negara Indonesia, pemimpin pertama Dewan Pertimbangan Agung Sementara, dan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
 
Ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, yang merupakan ahli ekonomi dulu dipercaya Presiden Soeharto untuk menjadi Menteri Riset dan Teknologi. Prabowo menikahi anak Soeharto yang bernama Siti Hediati Hariyadi pada tahun 1983.
 
Prabowo pernah mengenyam pendidikan di Akademi Militer Magelang pada tahun 1970 dan lulus pada tahun 1974. Selama karir militernya, ia berjasa dalam sebuah operasi melawan Gerakan Papua Merdeka. Ia membebaskan 12 peneliti yang sedang melakukan ekspedisi, 5 di antaranya adalah warga negara Indonesia.
 
Nama Prabowo sering dikaitkan dengan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Mulai dari tudingan dalang (mastermind) dari serangkaian aksi penculikan para aktivis penembakan mahasiswa Trisakti, penyulut kerusuhan Mei 1998, hingga menerabas ke isu seputar klik dan intrik di kalangan elite ABRI.
 
Mulai dari tudingan adanya ‘pertemuan konspirasi’ di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998, tuduhan hendak melakukan kudeta yang dikaitkan dengan isu ‘pengepungan' kediaman Presiden B.J. Habibie oleh pasukan Kostrad dan Kopassus.
 
Selain karir politik dan militernya, Prabowo juga memiliki sebuah bisnis bersama saudaranya di Mangkajang, Kalimantan Timur. Ia kini tercatat memimpin 27 perusahaan di Indonesia dan luar negeri. Perusahaan yang dipimpinnya meliputi Nusantara Energy (perusahaan minyak, gas alam dan batu bara), Tidar Kerinci Agung (minyak kelapa), dan Jaladri Nusantara (industri perikanan).
 
Prabowo juga mendirikan beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia, Asosiasi Pencak Silat Indonesia.
 
Prabowo Subianto kembali maju di Pemilu 2014 dan 2019 sebagai calon presiden. Namun dikalahkan oleh Jokowi dalam dua periode tersebut.
 
Kini Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan di era Jokowi-Ma’ruf. Gerindra juga telah deklarasi akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024.
 
Harta Kekayaan Prabowo
 
Berdasarkan data LHKPN, harta kekayaan Prabowo terus meningkat dalam dua tahun terakhir atau selama menjabat Menhan. Sebelum menjabat Menhan, dia memiliki kekayaan Rp1,95 triliun.
 
Harta itu diketahui dari laporan yang diserahkan Prabowo saat mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2018. Kemudian berdasarkan data LHKPN 2019, setahun diangkat menjadi Menhan kekayaannya meningkat menjadi Rp2,005 triliun.

Adapun pada kurun waktu 2020, harta kekayaan Prabowo mencapai Rp 2,029 triliun. Ada kenaikan hingga Rp77 miliar.
 
Prabowo tercatat memiliki 10 tanah dan bangunan yang berada di kawasan Jakarta Selatan dan Bogor senilai Rp273,32 miliar. Selain itu, ada juga delapan unit kendaraan senilai Rp1,25 miliar dengan rincian Toyota Alphard keluaran 2005, Honda CRV Jeep keluaran 2007, Land Rover Jeep keluaran 1994, Toyota Land Cruiser Jeep keluaran 1980, Mitsubishi Pajero Jeep keluaran 2000, motor Suzuki keluaran 2002, Toyota Lexus keluaran terbaru 2002, dan Land Rover Jeep keluaran 1992.
 
Kembali berdasarkan data LHKPN, Prabowo tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp16,35 miliar dan surat berharga senilai Rp1,70 triliun. Kemudian ada kas dan setara kas senilai Rp2,52 miliar hingga mempunyai harta lainnya senilai Rp40 miliar. 
 
Sumber : Merdeka.com

Post a Comment

0 Comments