Warga Kelurahan Durian dan Kelurahan Pulo Brayan
Bengkel kompak minta Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane dicopot dari jabatannya
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) - Puluhan emak-emak dan
bapak-bapak dari Kelurahan Durian dan Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan
Medan Timur mendesak Wali Kota Medan, Bobby Nasution mencopot Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane.
Pasalnya, Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane ini dinilai cuma bisa
menimbulkan huru-hara di tengah masyarakat.
Menurut warga, Camat Medan Timur ini patut diduga
menyabotase pemilihan kepala lingkungan di dua kelurahan tersebut.
Selain meminta Bobby
Nasution mencopot Noor Alfi Pane, emak-emak dan bapak-bapak ini minta agar
Lurah Durian bernama Haru Al Rasyid dan Lurah Pulo Brayan Bengkel, Saut dicopot
juga.
Keduanya dianggap tak
beres dan main-main dalam hal pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling).
"Satu-satu, copot Camat Medan Timur, dua-dua copot Lurah
Durian, tiga-tiga copot Lurah Pulo Brayan Bengkel, satu dua tiga, minta
keadilan pak Wali," teriak sejumlah emak-emak di depan pagar Pemko Medan,
Senin (13/3/2023).
Tidak hanya itu, warga
juga menyindir Bobby Nasution yang dinilai lamban dalam mengatasi masalah dan
keluhan masyarakat, khususnya menyangkut kisruh pemilihan Kepling di Kelurahan Durian dan
Kelurahan Pulo Brayan Bengkel.
"Pak Wali ingat, pak
wali dulu datang ke kelurahan kami sebelum menjabat Wali Kota minta dukungan
untuk dipilih, tapi kenapa suara kami tidak didengar," kata emak-emak
tersebut sambil membawa poster berisi kecaman.
Dalam orasinya, emak-emak
ini menduga ada yang tidak beres dalam pemilihan Kepling di Kelurahan Durian dan
Kelurahan Pulo Brayan Bengkel.
Calon Kepling yang menang
dan dipilih rakyat, malah tidak ditunjuk oleh Camat Medan Timur.
Sehingga, warga menduga
ada permainan yang dilakukan Camat Medan Timur, Lurah Durian, dan Lurah
Pulo Brayan Bengkel.
Warga mengatakan, kepling
yang menang justru bukan warga asli lingkungan setempat.
"Ini anggota pak Wali
Camat Medan Timur bernama Noor Alfi Pane dan Lurah Pulo Brayan Bengkel Saut
serta Lurah Durian Harun Al-Rasyid melanggar aturan Perwal. Kok bisa Kepling
yang menang bukan yang berdomisili di kelurahan kami," ucap
emak-emak.
Tak lama kemudian,
perwakilan dari Pemko Medan meminta sejumlah pendemo masuk ke kantor Pemko
Medan. Tiga orang utusan pendemo
masuk ke Pemko Medan.
Menurut Koordinator Aksi,
Irfan Ritonga, mereka meminta agar Camat Medan Timur segera dicopot dalam
waktu dekat.
"Kami sudah menghadap
perwakilan Pemko Medan terkait tuntutan kami yang minta copot Camat Medan Timur
Noor Alfi Pane, Lurah Durian dan Lurah Pulo Brayan Bengkel," kata Irfan.
Dia juga meminta agar
Pemko Medan mengadakan pemilihan ulang calon kepala lingkungan.
"Tapi waktunya kita
tunggu dulu, karena masih akan diproses Pemko Medan," jelasnya.
Jika dalam waktu dekat
tidak ada dilakukan pemilihan ulang, warga kelurahan tersebut berjanji akan
kembali turun ke jalan.
Sumber :
tribun-medan.com
0 Comments