Arab Saudi bantu evakuasi ribuan pengungsi
dari Sudan. (REUTERS/SAUDI PRESS AGENCY)
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Arab Saudi turut membantu mengevakuasi ratusan warga
negara Indonesia (WNI) dan seribuan warga asing lain dari Sudan buntut
perang yang berkecamuk di negara itu.
Konsul jenderal Republik
Indonesia di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan Saudi menyediakan kapal untuk
membantu evakuasi.
"Saudi yang sewa kapal.
Ada 577 WNI yang ikut dalam kapal ini," kata Eko kepada CNNIndonesia.com,
Rabu (26/4/2023), saat dimintai konfirmasi soal bantuan Saudi.
Dalam pernyataan resmi,
Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan warga yang dievakuasi tiba di Jeddah
hari ini menggunakan kapal mereka.
"Beberapa warga yang
dievakuasi tiba dari Republik Sudan ke kota Jeddah hari ini dengan kapal
Kerajaan, yang mencakup 13 warga Saudi dan 1.674 warga asing," demikian rilis
resmi Kemlu Saudi, Rabu.
Ribuan warga asing itu berasal
dari berbagai negara seperti Indonesia, Oman, Suriah, Libya, Aljazair, Maroko,
Lebanon, Mesir, Irak, Yordania, dan Palestina.
Beberapa juga berasal dari
Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Irlandia. Armenia, Hungaria, Swedia, Turki
dan negara lain.
"Kerjaan telah bekerja
untuk menyediakan kebutuhan warga asing untuk memfasilitasi keberangkatan
mereka ke negara mereka," lanjut pernyataan itu.
Sudan tengah bergejolak saat
pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RFS) dan pasukan keamanan bertempur
memperebutkan kekuasaan sejak 15 April 2023.
Pertempuran bahkan terjadi di
ibu kota Sudan, Khartoum. Banyak warga yang mendengar ledakan hingga tiga kali
dalam sehari.
Selain itu, beberapa wilayah di
Khartoum juga mengalami krisis air, listrik, sampai logistik.
Merespons pertempuran itu,
sejumlah negara termasuk Indonesia mengevakuasi warganya yang tinggal di Sudan.
Pada Senin (24/4/2023), Menteri
Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan sebelum diterbangkan ke
Indonesia, WNI dievakuasi ke Kota Port Sudan lali ke Jeddah.
Retno menjelaskan mereka akan
ke Jeddah menggunakan jalur laut.
Dalam kesempatan itu, Retno
juga mengatakan sejak hari pertama konflik mencuat, pemerintah berkoordinasi
dengan lima perwakilan RI, yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Khartoum, KBRI Riyadh, KBRI Kairo, KBRI Addis Ababa, dan KJRI Jeddah.
Sumber : CNN Indonesia
0 Comments