Presiden
Jokowi dan Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau jalan rusak di Lampung. (Foto:
Tommy Saputra/detikSumut)
MAJALAHJURNALIS.Com (Lampung
Selatan) - Presiden Jokowi
turun ke Lampung untuk mengecek sejumlah jalan rusak di wilayah Lampung Tengah
dan Lampung Selatan. Dengan menaiki mobil RI-1, Presiden Jokowi bersama
sejumlah menteri menyusuri jalan-jalan rusak.
Usai melintasi sejumlah jalan rusak tersebut, Jokowi
didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir dan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan sindiran pedas ke Pemprov Lampung.
Saat ditanya wartawan mengenai kondisi jalan yang baru
dilewatinya, Jokowi menyebut kondisi jalan tersebut mulus hingga bisa bikin
tidur.
"Jalannya mulus, enak, dinikmati, sampai Pak Zul
(Mendag) tadi tidur. Saya juga tidur," kata Jokowi.
"Karena mulus sampai di mobil tidur," lanjutnya
singkat saat ditanyai wartawan.
Sindiran pedas Jokowi tersebut tentu tak sesuai kenyataannya.
Padahal dapat dilihat kondisi jalan yang dilalui Jokowi tak mulus. Bahkan mobil
presiden sempat nyangkut hingga tertahan 5 menit. Iring-iringan mobil presiden
pun ikut terhenti.
Ahli Bahasa Balai Bahasa Sumatera Utara, Agus Mulia
mengatakan, ucapan Jokowi tersebut memang murni sebuah sindiran.
Ia menjelaskan Jokowi menggunakan majas ironi dalam menyindir
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi soal kondisi jalan yang rusak tersebut.
"Majas Ironi," kata Agus kepada detikSumut, Minggu
(7/5/2023).
Agus menjelaskan, alasan mengapa sindiran itu menggunakan
majas ironi. Menurutnya ungkapan Jokowi saat itu tidak sesuai fakta.
Hal itu tentunya sesuai dengan pengertian majas ironi sebagai
majas sindiran yang mengutarakan sesuatu yang sifatnya berlawanan dengan fakta
sebenarnya.
"Majas ironi ini adalah gaya bahasa dengan kalimat
sindiran. Apa yang dinyatakan atau disampaikan bertentangan dengan fakta
sesungguhnya," jelasnya.
Bahkan tak hanya Jokowi, Agus menilai Menteri Perdagangan
Zulkifli Hasan juga ikut menyindir. Zulkifli Hasan saat itu berkelakar apabila
ada orang hamil yang melalui jalan itu maka yang bersangkutan mungkin bisa
melahirkan di lokasi.
Sumber : detiksumut
0 Comments