MAJALAHJURNALIS.Com(Medan) - Anggota DPRD Kota Medan Robi Barus menyoroti
maraknya aksi begal yang
terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Robi mengaku sepakat
jajaran Polrestabes Medan dan unsur TNI melakukan penyekatan jalan di
perbatasan kota untuk mengatasi aksi kejahatan jalan tersebut. "Saya sepakat dengan
saudara Walikota Medan dan mendukung penyekatan jalan, khususnya malam hari di
lokasi yang dinilai rawan," kata Robi di Medan, Selasa (27/6/2023). Sebab, ungkap legislator
ini, penyekatan tersebut bertujuan menekan maraknya aksi begal di Ibukota
Provinsi Sumatera Utara yang semakin meresahkan. Pihak kepolisian dan unsur
TNI juga diminta harus melakukan patroli secara masif, termasuk di wilayah Kota
Medan yang dilakukan penyekatan itu. "Kita berharap tidak
hanya sampai kepada penyekatan saja, tapi juga harus dibarengi dengan
peningkatan patroli," tegas dia. Politisi ini juga
mengapresiasi Polda Sumut dan Polrestabes Medan karena telah mengamankan empat
orang pelaku begal yang menewaskan seorang mahasiswa beberapa waktu lalu. Tercatat seorang mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori Hasibuan
menjadi korban pembacokan oleh komplotan begal. Peristiwa
yang menewaskan Insanul ini awalnya keluar dari kos-kosan mencari makan bersama
temannya dengan mengendarai sepeda motor di Jalan Mustafa, Medan, Rabu (14/6/2023)
dini hari. "Kita
apresiasi kinerja tim Polda Sumut dan Polrestabes Medan telah menangkap para
pelaku. Harapan kita, langkah-langkah preventif dapat terus ditingkatkan,"
ungkap Robi. Walikota
Medan Bobby Nasution mendukung penuh langkah Polda Sumut, Kodam I/Bukit
Barisan, Polrestabes Medan dan Kodim 0201/Medan melakukan patroli dan
penyekatan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan. "Atas
nama Pemkot Medan, kami apresiasi atas kerja keras tim Polda Sumut, Kodam I/BB,
Polrestabes Medan, Kodim 0201/Medan mengungkap kasus kejahatan. Termasuk,
melakukan patroli dan penyekatan yang akan dilakukan," kata Bobby. Kegiatan
patroli maupun penyekatan sejumlah titik di Kota Medan nantinya, ucap dia,
bukan untuk masyarakat umum, tetapi berdasarkan kriteria tertentu. Sumber : Antara/jpnn
0 Comments