MAJALAHJURNALIS.Com (Deli
Serdang) –DPC PJS (Dewan Pimpinan Cabang Pemerhati
Jurnalis Siber) Kabupaten Deli Serdang dampingi Jenny Simatupang istri dari Pdt.
Togap Munte, STh selaku Gembala GPdi Jemaat Talitakum Talun Kenas dan juga pemilik rumah ke Polsek Talun
Kenas Polresta Deli Serdang, Rabu
(5/7/2023). Tak menyangka
rumah yangsekaligusmenjadi tempat ibadah Gereja GPdi Jemaat
Talitakum di Dusun Satu DesaTalun
KenasKecamatanSTM Hilir ditinggalkan baru 1 malam karena
Gembalanya (Togap Munte) opname di rumah Sakit. KA-SPKT"C"
AIPTU. Pardamean Ginting menerima pengaduan a/n Jenny Simatupang sesuai dengan Nomor
STTLP/37/VII/2023/SPKT/ POLSEK TALUN KENAS/POLRESTA DELI SERDANG/ POLDA
SUMATERA UTARA disangkakan pada Pasal 363 KUHP. Kepada awak media,
di Mapolsek Talun Kenas, AKP JurnalManimbul Aritonang, laporan pengaduan telah kami terima dan sudah Cek TKP
pelaku Lidik, untuk itu kami akan atensikan laporan pengaduan pihak Gereja agar
dilakukan Penyelidikan oleh Unit
Reskrim," jelas Kapolsek. "Kita Tindak
Lanjutilaporannya Apara. Dan tadi
anggota sudah melakukan Olah TKP dilokasi tersebut," tambah Kapolsek
kepada Ketua DPC PJS Kabupaten Deli Serdang Damos Simatupang Amd dan Sekjennya
ST.Sarmidin Sinaga S.Sos. Sementara itu, Jenny
Simatupangberharap kepada pihak polisi
agar pelaku dapat ditangkap yang telah membongkar rumah sekaligus tempat ibadah
bahkan Plank Gereja pun dirusak oleh manusiayang tak bermoral itu. "Saya berdoa
agar Polsek Talun Kenasdapat mengungkap
pelaku pencurian itu dan perlu diketahui juga bahwa sudah 17 kali kejadian
serupa terjadi dikampung ini. Namun pelakunya tak satupun ditangkap. Semoga Tuhan
Yesus memberikan hikmat kepada Bapak Kapolsek di Talun Kenas,” imbuh Jenny Simatupang
kecewa melihat kampungnya rawan maling. Dikatakannya lagi,
sesuai yang kita laporkan terkait barang-barang yang hilang yakni, satu buah
tabung gas, beras 10 kilo, sebuah kuali, sendok makan dan 1 kili minyak makan. Semuanya
itu sudah masuk dalam BAP di Polsek Talun Kenas. Lalu Jenny
menceritakan kronologis kejadiannya, sepulang saya dari rumah sakit selepas
menjaga suami saya Pdt. Togap Munthe, pada hari Rabu (5/7/2023) sekitar pukul
07.30 Wib rencana mau bersih-bersih rumah. Saya melihat jendelaGereja terbuka bekas congkelan. Kemungkinan si pelaku
(maling) masuk dari jendela tersebut karena penghuni sedang tidak dirumah. Lalu
saya melihat tabung gas, beras 10 kilo, sebuah kuali, sendok makan dan 1 kili minyak
makan sudah tak ada lagi (hilang). Melalui awak
media, Ketua DPC PJS Kabupaten Deli Serdang, Pdp. Damos Simatupang Amd didampingi
Sekjen ST. Sarmidin Sinaga S.Sos yang juga Wakil Ketua PAC PDIP Kecamatan Medan
Tembung menjelaskan, kami mengharapkanpihak
kepolisian dapatberkolaborasi dengan pihak
perangkat desa untukmengaktifkan dan optimalkanfungsiSiskamling Desa karena kampung kita ini sudah rawan maling. Diujung telpon, Pdt.
Togap Munte, STh menuturkan, si pencuri itu sepertimanusia yang tak punya agama dan
kepercayaansampai teganya maling di
Gereja bahkan sipelaku mencuri di rumah ibadahyang dipakai untuk memujiNama
Tuhan. Saya berdoa si maling
itu bertobat dan saya sudah mengampuni mereka, mungkin maling itu sangat
kelaparan hingga beras ataupun sembako disikat juga, tutup Togap. Hal senada juga
disampaikan Pdt. Endy Malau STh, MTh Ketua PGPI (Persekutuan Gereja-Gereja
PentakostaIndonesia) Kabupaten Deli Serdang
melalui pesan WA. Ia mengharapkan
keseriusan pihak kepolisian khususnya Polsek Talun Kenas dalam mengungkap para
pelaku Maling Kampung yang telah membongkar rumahwarga ini agar dapat di Lidik dan ditangkap
para pelakunya karena kabarnya sudah sangat meresahkan warga. "Saya berharap
adanya keseriusan Pihak Kepolisian dan melidk juga mengungkap para pelakunya. Ada
beberapa Gereja-Gereja di Talun Kenas yang bernaung di PGPI Deli Serdang, mengeluhkan
banyaknya Maling Kampung di sekitar rumah mereka dan kita doakan semoga
Kapolsek Talun Kenas dapat mengungkap kasus ini agar rumah-rumah masyarakat
yang ada di Talun Kenas aman,” ungkapnya. (SS)
0 Comments