MAJALAHJURNALIS.Com (Deliserdang)
–Persekutuan
Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) di Kabupaten Deli Serdang dengan tegas menolak segala bentuk Intoleran
dan Kekerasan terhadap orang yang beribadah
juga terhadap rumah ibadah karena beribadah itu penting sebab kita yang hidup ini memeluk agama masing-masing dan
menjalankan ibadahnya masing-masing, maka itu ayo tanamkan sikap toleransi
dalam beragama dan kita Tolak Sikap
Intoleran agar terwujud keadilan di
Negeri ini.
Ungkapan itu disampaikan Pdt Leonardo Hutahean
STh kepada awak media, Jumat (11/8/2023) di Tanjung Morawa, Deli Serdang,
Sumatera Utara.
Bendahara PGPI menambahkan ungkapan dari Pdt
Leonardo Hutahean STh, dikatakannya, bahwa kami Pengurus PGPI kabupaten Deli
Serdang menghimbau supaya pihak Gereja Mawar Sharon jangan mau terpancing
konflik. Dan jangan mau di provokasi serta bersabarlahmenunggu proses penyelesaian atau mediasi
yang sedang dikerjakan hari inidi
Kesbangpol Deli Serdang di Lubuk Pakam.
Hal itu dilakukan guna untuk mendapatkan solusi
atau jalan keluar terkaitGereja Mawar
Sharon untuk melakukan ibadahnya.
Kami juga mengharapkan kepada Pemkab Deli Serdang
dan Pemerintah Kecamatan Tanjung Morawa untuk bersikap NETRAL serta menjadi
Pamong yang baik bagi warganya beserta Jemaat GMS yang ada di Tanjung Morawa
ini," pungkasBendahara PGPI mengakhiri.
Hal senada juga disampaikan Ketua PGPI Kabupaten
Deli Serdang Pdt Endy Malau STh.MTh.
Dengan tegasbeliau menyatakan, kami PGPI Kabupaten Deli Serdang menolak tegas setiap
sikap intoleran dan berharap pemerintah bersikap NETRAL agar Undang- Undang
Konstitusi Negara menjamin tentang memeluk dan menjalankan ibadah berjalandengan baik dan tenteram.
Seusai memberikan keterangan kepada awak media, Ketua PGPI Kabupaten Deli Serdang langsung
meninjau lokasi tersebut. (Sarmidin Sinaga)
0 Comments