MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) – Menteri Pemuda dan
Olahraga Dito Ariotedjo memastikan seluruh
infrastruktur pendukung kejuaraan dunia F1 Powerboat 2024 di Danau Toba, Sumatera
Utara telah siap digunakan. Bahkan para wisatawan yang kebetulan berkunjung pun
dipastikan turut menikmati ajang internasional yang digelar pada 2 s/d 3 Maret
2024 tersebut. “Alhamdulillah kita sudah sangat siap. Saya harap ini
bisa menjadi mercusuar event sport entertainment dan sport tourism kelas dunia
untuk Indonesia. Apalagi ini sudah tentu berdampak lebih luas bahkan ke sektor
perekonomian khususnya untuk masyarakat lokal,” ujarnya saat konferensi pers
virtual bertajuk “Kesiapan F1 Powerboat Lake Toba 2024” yang digelar Forum
Merdeka Barat 9 (FMB 9), Selasa (27/2/2024). Pada kesempatan tersebut, Menpora juga mengungkapkan
rencana melahirkan pembalap-pembalap jet air Indonesia dengan membuat akademi
powerboat dan aquabike di Balige, Sumatera Utara. “Ini sesuai kesepakatan pemerintah dengan H2O Racing.
Sebelum tahun 2027, target kami ada riders dari Indonesia yang dapat berlaga diajang
balap F1 Powerboat,” ungkap Dito. Dito pun meyakini berbagai upaya tersebut akan
menjadikan olahraga air Indonesia terus berkembang dan mencapai level tertingi
di dunia. “Masa depan olahraga air kita dan sport tourism kita ini sangat cerah
dan patut didukung bersama,” katanya. Indonesia didua penyelenggaraan F1 Powerboat, pada
tahun 2023 dan 2024, dikatakan Dito menggabungkan konsep olahraga, pariwisata,
ekonomi kreatif, serta budaya. Konsep ini membuat Indonesia makin dikenal luas
dan menjadi tujuan dari wisatawan mancanegara (wisman). “Kami berharap dukungan dari seluruh stakeholder,
maupun masyarakat Indonesia untuk F1 Powerboat di Danau Toba,” katanya. Senada dengan Dito, saat yang sama Wakil Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyatakan
event sport tourism F1 Powerboat telah menjadi pemantik akselerasi pengembangan
infrastruktur dan promosi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau
Toba, Sumatera Utara. “Event berskala internasional terbukti menjadi alat
promosi yang paling ampuh meningkatkan citra sebuah destinasi menjadi lebih
positif, juga memberikan dampak ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat
karena melibatkan begitu banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal serta
kegiatan wisata lokal,” kata Angela. F1 Powerboat 2024 bahkan dikatakannya telah menjadi
semacam “pesta rakyat” yang begitu luar biasa dan unik sehingga kunjungan
wisman meningkat cukup signifikan. “Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 F1
Powerboat telah mendorong kunjungan wisman ke Sumut mencapai 197.015 kunjungan,
naik lebih dari 220 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Wamenparekraf. Artinya, pemulihan pariwisata pascapandemi COVID-19
sudah berada di jalur yang tepat karena intensitas ajang wisata berskala global
banyak digelar di Indonesia. Pemerintah pun berharap terjadi peningkatan kunjugan
wisatawan nusantara (Wisnus) lebih dari 25 juta perjalanan setelah peningkatan
signifikan sejak 2022 sebesar 22 juta ada 23 juta perjalanan pada 2023. “Karena itu pula selain menggencarkan promosi, kami
juga bekerja sama dengan biro-biro perjalanan membuat beragam paket wisata
menarik, pelatihan sumber daya manusia pariwisata, hingga menggelar berbagai
acara nasional maupun internasional,” jelas Wamenparekraf Angela. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
(IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong berharap
media nasional maupun lokal yang ada di Sumatra Utara turut serta menggaungkan
F1 Powerboat 2024. “Tentu peran media sangat menentukan untuk ikut
menggaungkan event ini,” katanya. Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Program
Pariwisata InJourney Maya Watono mengungkapkan bahwa F1 Powerboat 2024 di Danau
Toba menjadi kali ke 300 digelar dan akan dihadiri 18 pembalap internasional
dari lebih 10 negara dan ada 200 kru. “Ini merupakan event yang besar dan kita akan diliput
180 juta impression world wide untuk event ini,” katanya. Maya turut menegaskan bahwa F1 Powerboat 2024 bukan
hanya sekadar kejuaraan dunia namun sekaligus pemantik pengembangan destinasi
wisata, khususnya Danau Toba. “Jadi memang dampaknya luar biasa. Tahun lalu impact
sustainable yang kita dapatkan kurang lebih Rp1,68 triliun. Diharapkan ke
depannya kita bisa lebih dari itu. Terjadi dari peningkatan pergerakan
wisatawan domestik dan internasional, infrastruktur, konektivitas, dan
akomodasi,” ujar Maya. Terkait kesiapan perlombaan, pembalap sudah mulai
berdatangan sejak Minggu 25 Februari 2024 termasuk juga logistik. Tercatat
lebih dari 100 ton logistik telah tiba melalui Pelabuhan Belawan. “Lalu dalam dua hari ke depan boat akan turun di danau
toba dan juga mencoba sirkuit yang sudah kami buat bersama para riders,” kata
Maya. (Faisal Siregar)
0 Comments