Qatar berpeluang mempertahankan gelar juara Piala Asia.
(REUTERS/MOLLY DARLINGTON)
MAJALAHJURNALIS.Com
(Jakarta) - Sejak Jepang juara Piala Asia 2004,
tidak ada lagi juara bertahan yang mampu kembali juara. Qatar kini berpeluang
mematahkan kutukan tersebut di Piala Asia 2023 (2024).
Jepang
berhasil jadi juara Piala Asia 2004 setelah mengalahkan China dengan skor 3-1
di Beijing. Keberhasilan itu membuat Jepang meraih dua gelar beruntun setelah
empat tahun sebelumnya mereka juga jadi juara Piala Asia di Lebanon.
Selain
Jepang, sudah ada beberapa tim yang mampu meraih gelar beruntun yaitu Arab
Saudi (1984 dan 1988), Iran (1968, 1972, dan 1976), dan Korea Selatan (1956 dan
1960).
Namun
setelah sukses Jepang di 2004 tersebut, belum ada lagi tim juara bertahan yang
mampu mempertahankan gelarnya. Sejak Piala Asia 2007, tidak ada tim juara
bertahan yang mampu kembali juara alias sudah 17 tahun lamanya.
Jepang,
Irak, dan Australia tidak mampu melakukannya kembali di edisi berikutnya saat
mereka berstatus juara bertahan. Kini, Qatar yang jadi juara Piala Asia 2019
punya kesempatan menyudahi catatan tersebut.
Qatar
mendapat 'durian runtuh' setelah China memutuskan mundur sebagai tuan rumah
Piala Asia 2023. Alhasil, Qatar lalu ditunjuk sebagai tuan rumah pengganti
dengan jadwal pertandingan dimundurkan beberapa bulan menjadi awal 2024.
Kondisi
itu membuat Qatar mendapat kekuatan tambahan. Selain kualitas tim Qatar yang
kompetitif, mereka kini mendapat banyak dukungan suporter di tiap laga.
Alhasil,
Qatar kini sukses tiba di partai puncak. Kini mereka tinggal satu langkah lagi
merebut dua gelar Piala Asia secara beruntun. Namun Yordania bakal jadi lawan
terakhir yang siap mengadang ambisi Qatar.
Yordania
juga punya mimpi besar di final Piala Asia. Mereka ingin jadi juara Piala Asia
untuk pertama kalinya.
Sumber
: CNN Indonesia
0 Comments