MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) -Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut)
Hassanudin mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Andi
Amran Sulaiman bertemu dengan 20.000 petani dan penyuluh pertanian se-Sumut di
Lapangan Benteng, Medan, Senin (5/2/2024). Juga menyerahkan bantuan pertanian
senilai kurang lebih Rp534 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan benih padi dan jagung,
penumbuhan UMKM holtikultura, irigasi pertanian, jalan pertanian hingga
peremajaan tanaman kelapa dan karet. Juga untuk perluasan kopi arabika dan
bantuan pertanian lainnya. Bantuan tersebut disambut baik dan diapresiasi Pj
Gubernur Sumut Hassanudin. “Kita apresiasi bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berkomitmen akan terus berupaya tingkatkan
produktivitas komoditas pangan,” kata Hassanudin, usai mendampingi Mentan. Manurutnya, saat ini produksi komoditas pangan strategis
Sumut masih tersedia dengan baik. Oleh sebab itu, bantuan yang diserahkan
Kementerian Pertanian bisa meningkatkan produktivitas pangan yang selama ini
telah terjaga baik. Selain itu, pada tahun 2024, Pemprov Sumut telah
mengalokasikan bantuan pertanian pada masyarakat. Mulai dari bantuan benih
padi, benih jagung, cabai merah, bawang merah, bibit buah-buahan. Tidak hanya
bibit, Pemprov Sumut juga telah mengalokasikan bantuan alat mesin pertanian
bantuan mulai dari hand traktor, cultivator, handsrapyer dan lainnya. “Kita harapkan, dengan upaya-upaya kita, ketahanan pangan
kita terus terjaga, ketersediaan komoditas pangan kita pun terus mencukupi
untuk masyarakat Sumut,” kata Hassanudin. Sebelumnya, Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengatakan,
pertanian merupakan sektor strategis di Sumut. Untuk itu, diperlukan berbagai
upaya agar produktivitas bisa terus dimaksimalkan. “Ini potensinya luar biasa, sangat strategis, oleh karena itu
kita akan melakukan akselerasi tanam, kita berikan bantuan, benih gratis, bibit
gratis, alat mesin pertanian gratis, kemudian ada tambahan volume pupuk,”
ungkap Mentan. Mentan juga menyebut, Sumut merupakan provinsi yang
strategis. Sumut berada di posisi strategis, yakni berada dekat dengan
Singapura dan Malaysia. “Sumatera Utara ini strategis, karena dekat dengan Singapura
dan Malaysia, bila perlu kita gantikan posisi Thailand atau Vietnam, dan negara
lain, untuk menyuplai pangan ke Singapura dan Malaysia,” ujar Mentan. Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain, ketua
komisi 1 DPR RI Mutya Hafid,Anggota DPR RI Romo Muhammad Syafii, Kapolda Sumut
Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/Bukit Barisan Mochammad Hasan, dan Kajati
Sumut Idianto. (Faisal Siregar)
0 Comments