MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar Sidang Isbat untuk
menentukan 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah pada Selasa (9/4/2024)
hari ini. Adapun hasilnya diperkirakan lebaran versi pemerintah dan
Muhammadiyah bakal jatuh di tanggal yang sama. "Untuk Sidang Isbat tetap kami laksanakan pada tanggal 9
April 2024," ujar Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki usai Rapat
Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024, Senin (25/3/2024). Dia memprediksi hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 10 April
2024 alias sama dengan Muhammadiyah. Namun, prediksi tersebut bakal
dikonfirmasi kembali dengan Sidang Isbat hari ini. "InsyaAllah Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan secara
bersama-sama bagi seluruh umat Muslim di Indonesia. Tapi nanti akan kami
konfirmasi lagi pada 9 April untuk melakukan Sidang Isbat di Jakarta,"
jelas dia. Potensi kesamaan ini lantaran terpenuhinya syarat minimal hilal
di kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia,
Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi
atau jarak sudut Bulan-Matahari minimal 6,4 derajat. Sementara itu, Muhammadiyah memakai kriteria Wujudul Hilal buat
memutuskan awal bulan Hijriah. Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari
Raya Idul Fitri 1445 H jatuh pada 10 April 2024. "InsyaAllah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April
2024 dan tampaknya Idulfitri akan sama antara pemerintah dan
Muhammadiyah," jelas ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, di
kantornya, Yogyakarta, Sabtu (6/4/2024), melansir Antara. Dengan kriteria Wujudul Hilal tersebut, Muhammadiyah pun tak
ambil pusing dengan angka minimal hilal. Adapun yang penting adalah sudah
bernilai positif hasil hitung atau hisab tanpa perlu pengamatan (rukyat). Hitungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
mengungkap hilal 10 April telah memenuhi syarat Idul Fitri versi MABIMS. Hasil hisab BMKG menunjukkan ketinggian Hilal di Indonesia saat
Matahari terbenam pada 9 April berkisar antara 4,88 derajat di Merauke, Papua;
sampai dengan 7,63 derajat di Sabang, Aceh. Elongasi geosentris di Indonesia ketika Matahari terbenam pada 9
April berkisar antara 8,39 derajat di Merauke, Papua; sampai dengan 10,22
derajat di Sabang, Aceh. Senada, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa (BRIN) Thomas
Djamaluddin memprediksi kondisi Bulan baru di Jakarta pada 9 April 2024 sudah
mencapai ketinggian 6,3 derajat dan elongasi 8,9 derajat. Persamaan awal bulan Syawal ini berbeda dengan kondisi penentuan
awal Ramadan 1445 H. Kala itu, Muhammadiyah menetapkan bulan Ramadan jatuh pada 11
Maret, sedangkan Pemerintah-PBNU memutuskan bulan Ramadan jatuh pada 12 Maret. Arab Saudi Lebaran 10
April Kerajaan Arab Saudi menetapkan Hari Raya Idulfitri 1445 H jatuh
pada Rabu (10/4/2024). Penetapan Idulfitri ini dilakukan berdasarkan pengamatan hilal yang
belum terlihat pada Senin (8/4/2024) waktu setempat. "Mahkamah Agung menetapkan (9/4/2024) adalah hari terakhir
Ramadan dan Rabu (10/4/2024) sebagai hari pertama Idulfitri," demikian
pernyataan resmi Saudi Press Agency, seperti dilansir dari AFP. Selain itu, Uni Emirat Arab dan Qatar juga mengumumkan bahwa
Idulfitri akan dimulai pada hari Rabu. Lebih lanjut, Arab News melaporkan salat Idul Fitri di Saudi
bakal digelar pagi hari. Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Syekh
Abdullatif Al-Asheikh baru-baru ini mengeluarkan arahan untuk mengadakan salat
Idul Fitri 15 menit setelah matahari terbit sesuai kalender Umm Al-Qura. Dalam surat edarannya, Al-Asheikh menyampaikan salat mesti
dilakukan di tempat terbuka yang telah ditentukan, serta di semua masjid. Sumber : CNN Indonesia
0 Comments