MAJALAHJURNALIS.Com (Medan)
- Dengan berhasilnya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu)
dan menyambut tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Jaringan Media
Siber Indonesia Sumatera Utara (JMSI Sumut) hadir ambil bagian ciptakan
stabilitas politik dan keamanan di Sumatera Utara dengan melaksanakan diskusi
media siber untuk mencegah berita hoax. Diskusi yang melibatkan Insan Pers,
jajaran pengurus JMSI, Bawaslu Sumut serta Polri tersebut dilaksanakan di Hotel
Ibis Medan Jalan Patimura Darat Kecamatan Medan Baru Kota Medan Sumatera Utara,
Selasa (21/05/2024) sore. Pada kegiatan itu, JMSI mengusung
thema diskusi "Peran Media Siber Dalam Menciptakan Stabilitas Politik dan
Keamanan Sumatera Utara Pasca Pemilu 2024 dan Jelang Pilkada Serentak". Dalam sambutannya, Ketua Pengurus
Daerah (Pengda) JMSI Sumut, Aulia Andri, mengatakan, diskusi itu dilakukan
sebagai bagian wujud keberhasilan Sumatera Utara dalam mensukseskan Pemilu 2024
tanpa gangguan Kamtibmas. Pada kesempatan itu, Aulia memuji
keberhasilan Polda Sumut dalam menjaga kemitraan dengan insan pers. Sehingga
media tidak merasa ada ancaman dan hambatan dalam melakukan peliputan selama
tahapan Pemilu 2024. Lebih lanjut, Aulia juga mengatakan,
diskusi tersebut juga dilakukan untuk melihat perspektif kedepan pada Pilkada
serentak 2024 sekaligus memitigasi isu-isu hoax yang membuat perpecahan
ditengah masyarakat Sumatera Utara.
Sementara, Ketua Umum JMSI, Teguh
Santosa, pada arahan dan bimbingannya mengatakan dirinya setuju bahwa Pilkada
harus dilakukan dengan nyaman, aman, dan stabil dengan mengedepankan gagasan
serta program. Kepada anggotanya, Teguh Santosa
menghimbau agar meningkatkan kualitas dalam pemberitaan dan tidak membiarkan
pihak yang tidak bertanggungjawab mengendalikan informasi yang dimiliki oleh
pers. Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol
Agung Setya Imam Effendi, diwakili Karorena Polda Sumut, Kombes Pol Deni
Hermana, saat memaparkan materi diskusi mengaku Polda Sumut telah mempunyai
strategi-strategi untuk mengamankan situasi dan menangani isu-isu atau
persoalan yang mengganggu jalannya pelaksanaan Pilkda serentak di 2024 ini. Deni Hermana mengungkapkan dalam
menangani berita-berita hoax di Media Sosial (Medsos), Polri telah membuat
Direktorat Reserse Cyber yang akan mulai difungsikan sebelum pelaksanaan
Pilkada. "Dengan dibentuknya Direktorat
Reserse Cyber ini khususnya di Polda Sumatera Utara tentunya akan mempersiapkan
bagaimana situasi, keadaan akan dihadapi menjelang Pilkada nanti. Terkait
dengan isu-isu baik dengan isu hoax ataupun isu-isu yang bersifat tidak benar
tentunya akan ditindaklanjuti," ucap Deni Hermana. Selain itu, Deni Hermana memprediksi
isu yang akan terjadi menjelang Pilkada serentak yaitu hoax dan ujaran
kebencian. Namun, ia meyakini, dengan adanya Direktorat Reserse Cyber, Polda
Sumut menjadi garda terdepan menindak para pelaku.
Dijumpai usai pelaksanaan diskusi,
Aulia, kepada awak media mengatakan peran media cyber dalam mencegah berita
hoax merupakan hal yang sangat penting menjelang tahapan pelaksanaan Pilkada
serentak 2024. "Kami JMSI selaku organisasi para
pemilik media cyber tentunya menghimbau media agar kiranya bisa mengedepankan
etika jurnalistik dalam menyampaikan pemberitaan berimbang dan check and balance,"
kata Aulia. Aulia juga mengaku pihaknya sangat
mengapresiasi Polda Sumut yang sudah bekerja maksimal untuk melakukan berbagai
pencegahan dan penindakan terhadap penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian. Kepada Bawaslu dan KPU Sumut, Aulia
berharap, dalam menyambut Pilkada serentak 2024 dapat bekerja lebih baik lagi,
agar pelaksanaan Pilkada di 33 Kabupaten/Kota se Sumut dapat berjalan dengan
baik. Sementara Ketua Dewan Pembina JMSI
Sumut, Rahudman Harahap, mengatakan JMSI berperan aktif dalam memberikan
informasi positif demi menciptakan kondusivitas ditengah masyarakat. "Kami JMSI dan saya selaku Dewan
Pembina JMSI Sumut sangat berharap kepada pemilik media yang tergabung di dalam
JMSI supaya memberikan kontribusi dalam rangka bagaimana menciptakan kondisi
Sumatera Utara Ini aman dan kondusif terutama menjelang pelaksanaan Pilkada
serentak 2024," pungkasnya. (Faisal Siregar)
0 Comments