MAJALAHJURNALIS.Com (Medan)
– Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin
menyaksikan penandatangan kesepakatan kerjasama antar daerah (KAD) Pemerintah
Kabupaten Karo, Langkat dan Dairi, dalam rangka pengendalian inflasi komoditas
pangan. Kerjasama antar daerah memungkinkan
ketiga daerah tersebut saling memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok di ketiga
daerah tersebut. Ada tiga bahan pokok yang dikerjasamakan, antara lain cabai
merah, ikan beku dan telur ayam ras. KAD merupakan inovasi yang sangat
baik. KAD merupakan upaya kita bersama pengendalian inflasi didaerah masing-masing,”
kata Hassanudin, saat penandatanganan kesepakatan KAD antara Pemerintah
Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Dairi, di Ruang Rapat 2 Kantor
Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Senin (13/5/2024). Pengendalian inflasi di Indonesia
memerlukan upaya keras. Hassanudin mencontohkan Singapura, yang hanya
memikirkan bagaimana menekan harga. Beda dengan Indonesia, yang juga harus
memikirkan kepentingan petani dan masyarakat konsumen juga. "Petani dan konsumen ini harus
kita pikirkan juga, oleh sebab itu, kita memerlukan upaya keras dan ekstra, inilah
peran kita pemerintah dalam menerjemahkan keinginan masyarakat tersebut,” kata
Hassanudin. Selain KAD, Hassanudin juga
menyampaikan beberapa upaya lain terkait pengendalian inflasi pada Bupati Karo
Cory Sebayang, Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy, dan Pj Bupati Dairi Charles
Lamhot Bantjin. Hassanudin menyoroti mengenai pentingnya daerah memiliki cold
storage besar untuk menampung hasil pertanian dan perkebunan rakyat. Kedepan kita perlu cold storage, untuk
itu kita siapkan listrik dan sebagainya, kalau ada cold storage, saat panen
melimpah bisa kita tampung dan buat produk turunannya,” ujar Hassanudin. Hassanudin juga meminta para kepala
daerah yang hadir, untuk terus mencermati arahan-arahan dari Pemerintah Pusat
yang disampaikan setiap minggu. Dengan mencermati, para kepala daerah nantinya
bisa mendiagnosa permasalahan yang terjadi, khususnya terkait inflasi. Jika kita tahu diagnosanya, kita tahu
bagaimana terapinya, harus pas terapi kita itu, sehingga misalnya kita membuat
operasi pasar tidak sembarangan, termasuk juga memberikan subsidi pada
angkutan,” kata Hassanudin. Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy
mengharapkan, penandatanganan kesepakatan KAD tersebut tidak hanya sebatas
seremonial belaka. Melainkan aksi nyata dalam mengendalikan harga bahan pokok
di tengah masyarakat. Dikatakan Faisal, kerja sama tersebut
tidak hanya antara pemerintah kabupaten saja. Penandatanganan tersebut juga
dilakukan antara pedagang komoditas. “Kerja sama ini juga menguntungkan
antarpedagang,” ujar Faisal. Sementara itu, Deputi Perwakilan Bank
Indonesia (BI) Sumut Suharman Tabrani mengapresiasi upaya pemerintah daerah
dalam pengendalian inflasi di wilayahnya masing-masing. Bank Indonesia pun
memperkirakan inflasi Sumut akan berada pada sekitar angka 2,5% (year on year).
Oleh sebab itu, upaya-upaya seperti KAD sangat diperlukan. Kami apresiasi upaya yang dilakukan
ini yaitu KAD di Langkat, Dairi dan Karo, ini sangat penting perannya mendukung
pengendalian inflasi pangan, pellaksanaan KAD ini komitmen kita untuk mengoptimalkan
langkah pengendalian inflasi di Sumut,” kata Suharman. (F.Siregar)
0 Comments