MAJALAHJURNALIS.Com (Deliserdang) - Proyek
peningkatan ruas jalan di Dusun Karang Luas Paya Bakung Kecamatan Hamparan
Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, seharusnya membawa
kemajuan bagi daerah. Namun, proyek ini justru
menjadi sorotan publik akibat dugaan penyimpangan anggaran dan kualitas
pekerjaan yang tidak memenuhi standar, Sabtu (29/6/2024) petang. Proyek yang dikerjakan
oleh CV. Sejahtera Jaya, dengan nomor kontrak 000.3.2/4038, didanai melalui
Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 sebesar Rp. 7.387.021.000,00. Pekerjaan
yang dimulai pada April 2024 dan dijadwalkan selesai pada Agustus 2024 ini
menuai kritikan tajam dari warga dan aktivis sosial. Tim investigasi yang turun
ke lapangan menemukan sejumlah kejanggalan. Proyek ini tidak mencantumkan
informasi detail mengenai luas dan panjang jalan yang sedang dibangun. Lebih parah lagi, terdapat
dugaan markup anggaran, di mana ketebalan aspal dan cor semen yang digunakan
tidak sesuai dengan spesifikasi dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB). “Ketebalan aspal sangat
tipis, jauh dari yang dijanjikan. Pengerasan jalan juga minim campuran batu,
sehingga kualitasnya diragukan", ungkap seorang warga yang enggan
disebutkan namanya. Selain itu, plang proyek
tidak mencantumkan konsultan pengawas, yang memicu pertanyaan besar mengenai
transparansi dan pengawasan proyek. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya
praktik korupsi dalam proyek tersebut. “Kami merasa proyek ini
dikerjakan asal-asalan. Bagaimana mungkin proyek dengan anggaran besar tidak
diawasi dengan baik?”, keluh seorang warga lainnya. Aktivis sosial juga angkat
bicara, menuntut agar aparat penegak hukum dan kejaksaan segera melakukan
penyelidikan mendalam. Mereka menilai proyek ini menunjukkan indikasi kuat
ketidakprofesionalan dan pengelolaan yang buruk. “Kami mendesak aparat
hukum untuk bertindak tegas. Uang rakyat tidak boleh disalahgunakan untuk
proyek yang kualitasnya buruk", tegas seorang aktivis sosial Joe Sidjabat. Upaya untuk mendapatkan
klarifikasi dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi
(SDAMBK) Kabupaten Deli Serdang serta pelaksana proyek hingga kini belum
membuahkan hasil. Ketidakjelasan informasi dari pihak terkait hanya menambah
kecurigaan publik. Kasus ini menjadi catetan
betapa pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dalam setiap proyek
pembangunan, terutama yang menggunakan dana publik. Warga dan aktivis berharap
agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan
proyek dilaksanakan dengan profesional dan sesuai standar yang telah
ditetapkan, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. (Faisal Siregar)
0 Comments