Pemakaman Sempura Pasaribu di Karo, Sumatera
Utara, Jumat (28/6/2024).(KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN)
MAJALAHJURNALIS.Com (Karo)
- Wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu (47), gencar
memberitakan soal judi sebelum tewas dalam kebakaran di Karo, Sumatera Utara.
Berita itu juga diunggah Sempurna lewat laman media
sosialnya. "Benar dia wartawan kita dan memang beberapa hari ini dia aktif
membuat berita perjudian di wilayah Karo," kata Kepala Biro Karo
Tribratatv.com Sitta Gurning di lokasi pemakaman Sempurna, Jumat (28/6/2024).
Sitta mengatakan, adanya fakta itu seharusnya bisa membuat
polisi untuk mengungkap tuntas penyebab tewasnya Sempurna.
"Kami selalu kabiro berharap kepolisian segera
mengungkap dan membuka tabir agar kami maupun masyarakat tahu, apa penyebab
kebakaran yang mengakibatkan satu keluarga anggota kita ini meninggal,"
sebut Sitta.
Adapun jenazah Sempura dan tiga anggota keluarganya sudah
dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Salid, Kecamatan Tigapanah,
Karo.
Terlihat sanak saudara ikut mengantarkan korban ke tempat
peristirahatan terahir. Adik kandung Sempurna, Liber Pasaribu, berharap polisi
segera mengungkap penyebab kebakaran.
Dengan terungkapnya penyebab kebakaran itu, keluarga bisa
tenang dan masyarakat tidak termakan isu yang tidak bertanggung jawab.
"Kami mewakili korban memohon maaf apabila korban ada
salah, dan kami berharap Kepolisian segera menjelaskan penyebab kebakaran agar
tidak membuat gaduh di kalangan masyarakat," ucapnya.
Keempat korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi
hangus terbakar di dalam warung kelontong yang juga dijadikan sebagai kedai
kopi itu.
Keempat korban selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Karo pada
pukul 05.20 WIB guna dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Saat ini, lokasi kebakaran itu sudah dipasang garis polisi.
Kepala Bidang Operasional Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tanah Karo
Iptu Togu mengatakan, masih menyelidiki untuk mengetahui penyebab pasti dari
kebakaran ini. Tim dari laboratorium forensik dilibatkan dalam penyelidikan
ini.
Jenazah Sempurna Pasaribu bersama Keluarganya Diotopsi
Jenazah Sempurna Pasaribu bersama keluarga menjalani proses
otopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim, Kota Medan,
Sumatera Utara.
Marson Pasaribun selaku adik kandung Sempurna mengatakan,
baru mendapat kabar duka atas kejadian yang menimpa abangnya pada Kamis
(27/6/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.
“Kejadian (kebakarannya) sekitar pukul 03.00 WIB. Di rumah
itu ada empat orang. Ada abang (Sempurna), istrinya, anak dan cucunya,” kata
Marson saat diwawancarai di RS Bhayangkara.
“Jenazah dibawa dari rumah sakit umum ke RS Bhayangkara
sekitar pukul 09.00 WIB. Ya (untuk) diautopsi,” sambungnya.
Marson pun menuturkan, Sempurna sehari-hari bekerja sebagai
wartawan di media online, Tribrata.
Namun ia kurang mengetahui apa yang dialami Sempurna di
lapangan. Selain itu, Sempurna juga berjualan di rumahnya.
“Jualan makanan, sayur-sayuran, minyak (BBM eceran), dan gas
(elpiji),” ucapnya.
Marson berharap agar kepolisian dapat mengungkap penyebab
rumah abangnya terbakar.
“Adalah (harapan ke kepolisian) sikit, supaya jelas dia
kejadiannya, apakah murni kebakaaran atau dibakar,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Sempurna tewas terbakar bersama
keluarganya dalam warung kelontong di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang
Mas, Kabanjahe, Kamis (27/6/2024) sekitar 02.30 WIB.
Sempurna tewas bersama istrinya Elfrida Ginting (48),
putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan seorang cucunya laki-laki yang
masih balita, Loin Situngkir (3).
Dugaan Sementara Bersumber dari Jualan Bensin Kakak Iparnya
Liber Pasaribu (39) selaku adik kandung Sempurna
mengungkapkan, dugaan sementara kebakaran maut ini dipicu akibat minyak
bensin eceran yang tercecer di dalam warung kelontong yang sehari-harinya
dijual oleh kakak iparnya.
Meski demikian, ia belum mengetahui secara pasti dari
mana sumber api berasal. Sementara, salah seorang warga setempat, Halimah
menyebut, sempat mendengar suara meminta tolong dari luar rumahnya.
Saat itu ia bersama karyawannya tengah memasak makanan
yang telah dipesan oleh pelanggan. Tidak lama berselang, suara tersebut
terdengar semakin ramai.
Merasa penasaran, ia lantas keluar dari dalam rumah
untuk mengetahui peristiwa yang tengah terjadi dan melihat kobaran api telah
menghanguskan warung kelontong Sempurna.
"Kami sempat dengar suara Sempurna ngetok pintu
sambil manggil anaknya si Sudi kira-kira jam 1 pagi. Mungkin dia baru pulang.
Sekitar jam tengah 3 pagi tiba-tiba sudah kejadian," ungkapnya.
Ia menyebut, dua mobil pemadam kebakaran baru tiba di
lokasi kejadian sekitar pukul 04.30 WIB saat api sudah mulai mengecil.
Kobaran api sudah lebih dulu meratakan bangunan papan
berukuran 2,5 x 4 meter tersebut. Kondisi memilukan terlihat saat proses
evakuasi.
Sumber : Kompas.com
Jenazah Sempurna Pasaribu bersama Keluarganya Diotopsi
Dugaan Sementara Bersumber dari Jualan Bensin Kakak Iparnya
0 Comments