MAJALAHJURNALIS.Com
(Langkat) - Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Pupr) Sumut, Mulyono mengatakan , Jembatan
Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan
yang ambrol, akan dibangun ulang. "Ini
kita masih melakukan upaya-upaya tindaklanjut, jadi ini masih kita diskusikan.
Dan kalau memang ada jalur alternatif, kita akan tinjau. Yang ini akan langsung
kita bongkar, dan kita laksanakan pembangunan baru," ujar Mulyono
didampingi Sekda Langkat, Amril, Rabu (12/6/2024). Lanjut
Mulyono, saat ini ada satu jembatan alternatif yang bisa dilintasi masyarakat. "Mungkin
kita bikin jembatan darurat nanti di situ," ujar Mulyono. Sedangkan
itu, pembangunan Jembatan Sei Air Tenang baru akan dilaksanakan pada akhir Juli
2024. "Anggaran
pembangunan jembatan Sei Air Tenang mencapai Rp 20 miliar. Pembangunan jembatan
itu lebih kurang 5-6 bulan," ucap Mulyono. Sementara
itu, Sat Lantas Polres Langkat dan Dinas Perhubungan melalukan rekayasa
lalulintas atau jalan alternatif pasca Jembatan Sei Air Tenang yang
menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan ambrol.
"Setelah
kejadian semalam sekitar pukul 15.00 WIB, kita telah berkoordinasi dengan Dinas
Perhubungan Langkat, melakukan rekayasa lalulintas," ujar Kasatlantas
Polres Langkat, AKP Maruli Simanjorang. Lanjut
Maruli, ada jalan alternatif yang dapat dilintasi masyarakat. Namun, jalan itu
lebih kurang tiga kilometer dari Jembatan Sei Air Tenang. "Lebih
kurang tiga kilometer. Masuknya dari Dusun Tegal Rejo menuju Desa Beteng
Rejo," ujar Maruli. Meski
gitu, jalan alternatif tersebut aksesnya terbatas. "Karena
itu jalan dusun, jadi jenis kendaraan yang bisa melintas roda dua, roda tiga,
dan roda empat pribadi. Untuk truk tidak bisa melintas di dusun itu," ucap
Maruli. Kasatlantas
Polres Langkat ini menambahkan, pihaknya dan Dinas Perhubungan sudah pasang
rambu-rambu petunjuk arah untuk masyarakat yang mana kala berjalan di malam
hari. "Untuk
evakuasi truk, kita sudah bicara dengan Pak Kadishub tadi, nantinya Dinas
Perhubungan berkoordinasi dengan kalau tidak salah PT HKI untuk mengevakuasi
truk," ucap Maruli. Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Mulyono didampingi Sekda Langkat,
Amril saat diwawancarai di Jembatan Sei Air Tenang, Kabupaten Langkat, Sumatera
Utara, Rabu (12/6/2024). Warga
yang bertempat tingga di Kecamatan Batang Serangan dan Padang Tualang,
kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sempat kaget dan dihebohkan dengan suara
dentuman keras, usai Jembatan Sei Air Tenang ambrol pada, Selasa (11/6/2024)
sore. Ambrolnya
jembatan yang menghubungkan dua kecamatan dan akses menuju objek Wisata
Tangkahan ini, disebabkan karena truk BK 8688 JB yang membawa material galian C
dengan tonase besar, tengah melintas. Diketahui,
Jembatan Sei Air Tenang kondisinya sudah memprihatinkan belakangan ini. Namun
demikian, tak menyurutkan sopir-sopir truk dengan tonase besar tetap melintas.
"Pada
saat kejadian kami sempat terkejut mendengar dentuman keras. Langsung kami cek,
benar satu unit truk terperosok," ujar Sitepu warga sekitar, Rabu
(12/6/2024). Lanjut
Sitepu, jembatan ini sudah lama rusak. Dan semestinya truk dengan tonase besar,
sudah tidak bisa melintas di Jembatan Sei Air Tenang. "Tidak
ada korban saat kejadian, sopir truk selamat. Jembatan ini sudah bertahun-tahun
rusak, tiga tahun ada," ujar Sitepu. "Dari
pemerintah tidak ada tanggapan juga kemarin, sudah pernah di demo soal rusaknya
jembatan ini. Dan harapan kami, jika nanti diperbaiki atau dibangun ulang,
minimal kekuatan jembatan mampu menahan truk dengan tonase besar seperti
ini," sambungnya. Dikabarkan
sebelumya, akses menuju objek wisata Tangkahan yang berada di Kecamatan Batang
Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, lumpuh total. Pasalnya
Jembatan Sei Air Tenang yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang, dan Batang
Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, saat ini ambrol. Tak
hanya lumpuh total, warga yang bertempat tinggal di Kecamatan Batang Serangan,
juga terisolasi. "Ya
terisolasi lah. Kami masyarakat Batang Serangan berharapa secepatnya jembatan
ini diperbaiki," ujar P Sinaga warga sekitar, Rabu (12/6/2024). Lanjut
Sinaga, ada ribuan KK yang bermukim di Kecamatan Batang Serangan. Dan
masyarakat sangat membutuhkan jembatan ini sebagai akses pertumbuhan ekonomi. "Ini
jalan utama dan jalan provinsi, urat nadi kami ini," ujar Sinaga.(fs/tim)
0 Comments