Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ada Pungli di SDN 112274 Tanjung Leidong. Disdik dan Bupati Labura diminta Bertindaktegas

 


MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Dugaan Pungli (Pungutan Liar) merasuk ke SDN 112274 Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara.
 
Pihak sekolah melakukan pungli kepada siswa dengan dalih untuk uang kegiatan dan pungutan itu sudah berlangsung sejak tahun lalu.
 
Menurut sumber orangtua siswa inisial HR kepada majalahjurnalis.com, Senin (15/7/2024) saat bertemu di Tanjung Leidong, bahwa seluruh per-siswa diwajibkan membayar sebesar Rp. 8 ribu setiap bulannya dengan alasan untuk tabungan biaya kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah.
 
Saya terkejut ketika membaca berita di majalahjurnalis.com terbit pada tanggal 14 Juli 2024, dengan judul “Bu Saroh Tersentak, Ketika Bu Kepsek 112274 Kualuh Leidong Perintahkan Kosongkan Kantin Sekolah’ dengan isinya; Dunia Pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) disentakkan akibat ulah Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 112274 tidak sportif dalam mengambil kebijakan, terkesan dapat yang baru, buang yang lama”.
 
“Heran saya, Pak!” ucapnya kepada majalahjurnalis.com, “anak saya kemaren saat mau penerimaan raport harus melunasi uang kegiatan katanya, karena ada tunggakan 2 bulan sebesar Rp.16 ribu, jika tidak dibayarkan, maka raportnya ditahan”.  
 
Ketika ditanya jumlah siswa di SDN 112274, HR menjawab, sekitar 300 siswa.
 
Lalu awak media ini menjumlahkan total keseluruhannya yakni 8.000 x 300 : Rp. 2.400.000/bulan x 12 bulan, totalnya mencapai Rp.28.800.000 untuk satu tahun. Wow... Angka yang sangat pantastis. Lalu siapakah yang bertanggungjawab terhadap peredaran uang tersebut? HR hanya geleng-geleng kepala saja.
 
“Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Labura maupun Bapak Bupati Labuhanbatu Utara untuk bertindaktegas terhadap oknum Kepala Sekolah tersebut, karena dinilai sudah meresahkan orangtua siswa sebab ada pungli di SDN 112274. Padahal orangtua siswa memasukkan anaknya ke sekolah negeri dengan tujuan untuk meringankan biaya hidup. Nayatanya...” tutupnya.
 
Menindaklanjuti pengaduan orangtua siswa, ditempat terpisah, Kepsek SDN 112274 Aisyah Panjaitan S.Pd dihubungi majalahjurnalis.com via handphone ke 0821 8173 ****, diangkat namun tidak dijawab hanya terdengar suara anaknya saja.
 
Lalu di WA, dengan mengirimkan pesan ke HP-nya sudah dilihat dengan centrang biru dua, namun sampai berita ini terbitkan tidak ada jawaban. (Amin Hsb)

Post a Comment

0 Comments