Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Perubahan Iklim Dunia, Jadi wanti-wanti Jokowi terhadap iklim di Indonesia

 

Presiden Jokowi.@detik.com


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti soal terkait perubahan iklim bumi. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Jokowi, memprediksi perubahan iklim bisa menyebabkan kenaikan permukaan air laut hingga satu meter pada tahun 2100.
 
Kenaikan air laut bisa mengakibatkan hilangnya ekosistem pesisir, salinasi atau penggaraman air tanah, hingga rusaknya infrastruktur pesisir.
 
"Terkait perubahan iklim, PBB memperkirakan kenaikan permukaan air laut hingga 1 meter sampai [tahun] 2100," kata Jokowi dalam pembukaan The 2nd Meeting of The Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).
 
Ia menyebut potensi tersebut menjadi ancaman besar bagi kawasan Asia Pasifik. Karena itu, perlu penguatan advokasi parlemen untuk memitigasi hal tersebut dengan adaptasi kebijakan dan peningkatan kerja sama baik dalam sektor infrastruktur dan lingkungan.
 
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyoroti potensi ekonomi biru. Bank Dunia, lanjut dia, telah menyebutkan sektor itu berpotensi menyumbang hingga 10 persen PDB apabila dikelola secara berkelanjutan.
 
"Sehingga dibutuhkan dorongan dari parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan, serta kolaborasi dalam penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut," kata dia.
 
Jokowi kemudian menyinggung pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia mengatakan melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara inklusif bisa meningkatkan produktivitas inovasi.
 
Maka, dibutuhkan penyusunan regulasi dari parlemen untuk mendorong kerja sama antarwarga hingga membagi pengetahuan yang mencakup semua lapisan masyarakat.
 
"Kita perlu terus kembangkan kawasan Pasifik, dalam memaksimalkan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Jokowi.
 
"Dan melalui kemitraan parlemen ini, mari kita perkuat semangat persaudaraan, rasa saling percaya dan sikap saling menghormati termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah," imbuhnya.
Dalam agenda itu, turut hadir juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Sumber : CNN Indonesia

Post a Comment

0 Comments