Mendagri
Tito Karnavian dalam paparannya pada acara 'Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan
Penyelenggaraan Pemda dalam Pemberantasan Korupsi' di gedung KPK.
(Adrial/detikcom)
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Mendagri, Tito Karnavian, menilai Pilkada langsung
membuat biaya politik yang tinggi. Tito menyoroti biaya politik tinggi
mendorong kepala daerah mengembalikan biaya politik sehingga korupsi.
"Baya politik yang tinggi yang
mendorong akhirnya kepala daerah salah satunya mengembalikan biaya politik dan
itu menjadi salah satu akar masalah, satu akar masalah korupsi jadi
tantangan," kata Tito usai menghadiri acara 'Rakornas Penguatan Komitmen
Pengawasan Penyelenggaraan Pemda dalam Pemberantasan Korupsi' di gedung KPK,
Jakarta, Senin (8/7/2024).
Tito menilai menjadi sebuah tantangan
menemukan sistem rekrutmen kepala daerah dengan biaya politik rendah. Selain
itu, Tito mengatakan juga mencari formula untuk meningkatkan kesejahteraan
aparat di daerah.
"Kedua adalah bagaimana kita
untuk menjaga, membuat meningkatkan, kesejahteraan aparat di daerah termasuk
kepala daerah," ucapnya.
Lebih lanjut, Tito mengatakan kepala
daerah yang ditunjuk dari birokrat seperti saat ini, tidak memiliki biaya
politik. Dirinya juga menegaskan tak ada transaksi di Kemendagri soal birokrat
menjadi kepala daerah.
"Dan mereka tidak ada biaya politik,
dan kami di Kemendagri sangat keras tidak boleh ada sampai ada transaksi
apapun," tuturnya.
"Bagi Kemendagri ini lah waktu
untuk kita melakukan survei penelitian plus-minus, kepala daerah hasil pilkada,
plus-minus kepada daerah hasil penunjukan karena mengisi kekosongan yang waktu
yang panjang ini," tambahnya.
Sumber : detiknews
0 Comments