MAJALAHJURNALIS.Com
(Makassar) - Bakal Calon Walikota
Kota Makassar Andi Seto Asapa bersilaturahmi dengan Pengurus Kerukunan Keluarga
Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan di Kedai Bau Mangga, Jalan Bau
Mangga Makassar, Jumat (26/7/2024) petang. Kehadiran
mantan Bupati Kabupaten Sinjai itu diterima langsung Ketua BPW KKLR Sulsel Ir
Hasbi Syamsu Ali bersama Sekretaris BPW KKLR Sulsel Asri Tadda dan sejumlah
pengurus KKLR. "Alhamdulillah,
sore ini kita kedatangan tamu, Andi Seto Asapa, salah satu calon Wali Kota
Makassar. Beliau minta waktu ke KKLR untuk bersilaturahmi sekaligus berbagi
pemikiran mengenai Kota Makassar," kata Hasbi membuka pertemuan. Dijelaskan
Hasbi, KKLR adalah organisasi paguyuban warga diaspora asal Luwu Raya, tak
terkecuali yang ada di Makassar. "Di
Kota Makassar ada sekitar 180 ribu warga asal Luwu Raya. Sebagai organisasi
paguyuban bagi mereka, kami tentu harus terbuka dan siap berbagai pemikiran
dengan siapapun yang ingin membawa Kota Makassar lebih baik lagi,"
jelasnya. Hasbi
menegaskan, organisasi yang dipimpinnya tidak dalam posisi yang dapat
memberikan dukungan politik kepada pihak tertentu. "KKLR
ini bukan partai politik. Hanya paguyuban yang anggota-anggotanya bakal
merasakan dampak politik secara jangka panjang. Karena itu perlu juga kita
mendengar pandangan dan visi-misi dari mereka yang bakal maju dalam kontestasi
Pilkada nanti," tegas alumni Kursus Lemhanas itu. Hasbi
kemudian mempersilahkan Andi Seto mengutarakan maksudnya bersilaturahmi dengan
paguyuban KKLR Sulsel, sekaligus menjelaskan pandangannya untuk Kota Makassar. "Kota
Makassar ini punya banyak masalah. Salah satunya yang paling krusial adalah
soal kemiskinan. Bagi saya, membangun manusia di kota ini sangat penting, dan
caranya adalah dengan mengentaskan kemiskinan itu sendiri," ungkap Seto
mengawali pembicaraan.
Dijelaskannya,
sekitar 10 ribu warga di Makassar tergolong miskin. "Mereka itulah yang
perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah," sebutnya. Selain
kemiskinan, Seto juga menyinggung layanan publik dan sejumlah masalah lain di
Makassar yang akan dituntaskannya kelak jika terpilih menahkodai Kota Makassar. "Masih
banyak persoalan lain, seperti kemacetan, pelayanan publik, pengelolaan sampah
dan sebagainya. Saya berharap bisa mendengar masukan dari semua pihak untuk
bisa menuntaskan semua ini, termasuk dari paguyuban KKLR," beber Seto yang
mengklaim diusung Partai Gerindra dan Partai NasDem itu. Seto
bilang, dirinya ingin membawa Makassar lebih maju lagi dan tidak hanya sekadar
slogan. Ia berkomitmen akan melibatkan semua stakeholder untuk menyelesaikan
problem yang ada di Kota Daeng. "Yang
tak kalah penting, saya tidak mencari-cari jabatan. Kalau itu tujuan saya,
cukup maju lagi di Sinjai. Saya tertantang membawa kota ini lebih baik
sebagaimana tagline saya yakni Makassar Juara," terangnya. Pertemuan
dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Silih berganti pengurus KKLR
yang hadir memberondong Seto dengan beragam pertanyaan, juga memberikan saran. Hadir
dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu antara lain Dewan Pakar
BPP KKLR Prof Jasruddin, Wakil Ketua BPP KKLR Dr Abd Talib Mustafa, Wakil Ketua
BPW KKLR Sulsel Husba Pada dan Ir Muaz Yahya, Biro Kesekretariatan KKLR Sulsel
Adil Mubarak, serta Ketua KKLT terpilih dr Abdul Rahman Rauf. Selain
itu, ada pula senior KKLR yakni H. Asaad Mandas dan Syamsu Rijal, serta
sejumlah perempuan pengurus KKLR Sulsel diantaranya Hj. Subiati, Nurliati S.
Danga, Sunarti, Hatija, dan beberapa lainnya. (rel/TN)
0 Comments