Ilustrasi. Lobster termasuk ikan yang
mengandung tinggi merkuri. (duybox/Pixabay)
MAJALAHJURNALIS.Com
(Jakarta) - Ikan merupakan salah satu sumber
protein terbaik untuk tubuh. Namun, beberapa jenis ikan ini mengandung merkuri
yang bisa merusak otak.
Mengutip
Healthline, merkuri merupakan logam berat yang ditemukan secara alami di udara,
air, dan tanah.
Senyawa
ini dilepaskan ke lingkungan melalui beberapa cara, termasuk melalui proses
industri seperti pembakaran batu bara atau peristiwa alam seperti letusan.
Manusia
dapat terpapar racun merkuri melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan
mengonsumsi ikan dan kerang. Kedua hewan ini dapat menyerap merkuri akibat pencemaran
air.
Pada
dasarnya, hampir semua ikan mengandung merkuri. Hanya saja, tingkat merkuri
yang kecil tak berbahaya bagi kebanyakan orang.
Namun,
beberapa ikan mengandung merkuri dalam jumlah tinggi yang dapat berbahaya untuk
kesehatan.
Kadar
merkuri pada ikan diukur dalam satuan bagian per juta (ppm). Berikut beberapa
ikan yang mengandung merkuri tinggi, berdasarkan Food and Drug Administration
(FDA).
1. Ikan todak atau
swordfish (0,995 ppm)
Ikan
ini memiliki tekstur daging yang tebal, lembut, dan gurih. Ikan ini kerap
disajikan dalam bentuk steak.
Dipasaran,
ikan ini biasa dijual dalam bentuk fillet yang dibekukan. Ikan ini juga kerap
disandingkan dengan ikan dory.
2. Ikan hiu (0,979
ppm)
Ikan
hiu jadi salah satu predator laut yang menakutkan. Namun, dalam beberapa
budaya, daging ikan hiu juga kerap disajikan dalam hidangan lezat.
3. Ikan king mackarel
(0,730 ppm)
Ikan
ini berbeda dengan ikan makarel yang biasa ditemukan dalam bentuk kalengan di
supermarket. Ikan ini berukuran besar dengan ukuran rata-rata 40 kilogram. Meski
jadi favorit para pemancing, namun ikan ini berbahaya jika dikonsumsi.
4. Ikan jabad atau
tilefish (1,123 ppm)
Selain
buntal, tilefish adalah salah satu ikan yang juga paling berbahaya. Ikan ini
mengandung kadar merkuri paling tinggi di antara yang lainnya. Pasalnya, ikan
ini memiliki durasi hidup lebih lama dibandingkan ikan kecil lainnya.
5. Ikan orange roughy
(0,571 ppm)
Ikan
ini merupakan spesies predator yang hidup di gunung bawah laut. Ikan ini biasa
ditemukan di sebagian besar cekungan laut di seluruh dunia.
Usianya
yang panjang bisa mencapai 150 tahun membuat orange roughy menjadi salah satu
ikan bermerkuri tinggi.
6. Ikan marlin (0,485
ppm)
Meski
kaya manfaat, namun ikan satu ini kaya akan kandungan merkuri.
7. Ikan tuna mata
besar atau big eye tuna (0.689 ppm)
Ikan
ini memiliki badan yang memanjang dan kekas bak torpedo. Ukurannya bahkan bisa
mencapai 236 sentimeter.
Rasa
yang dihadirkan mirip seperti ikan tuna lainnya. Namun sayang, ikan ini
disarankan agar tidak dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang tinggi.
8. Ikan baramundi
atau bass (0.167 ppm)
Jenis
ikan satu ini tersebar luas di wilayah Hindi-Pasifik Barat, mulai dari Asia
Tenggara hingga Papua Nugini. Meski masuk ke dalam ikan dengan kandungan
merkuri sedang, Anda tetap perlu berhati-hati.
9. Lobster (0,166
ppm)
Lobster
jadi salah satu jenis seafood yang disukai banyak orang. Namun sayangnya, ikan
satu ini juga mengandung merkuri dalam tingkat sedang.
10. Ikan tuna (0,350
ppm)
Ini
berlaku untuk beberapa jenis ikan tuna, salah satunya adalah tuna albacore.
Selain
itu, Anda juga perlu waspada pada ikan tuna kalengan.
Bahaya Merkuri untuk Kesehatan
Ada
tiga jenis merkuri, yakni organik, anorganik, dan unsur (logam). Methylmercury
adalah bentuk merkuri organik yang sangat beracun bagi manusia. Methylmercury
pula yang banyak ditemukan pada ikan.
Mengutip
Very Well Fit, methylmercury bisa jadi beracun bagi sistem saraf pusat, mulai
dari otak hingga sumsum tulang belakang. Senyawa ini bisa menyebabkan kerusakan
permanen.
Keracunan
methylmercury juga bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti lumpuh otak,
kebutaan, gangguan fungsi mental, gangguan fungsi paru-paru, hingga gangguan
pertumbuhan.
Tingkat
merkuri juga dapat meningkat secara bertahap pada orang dewasa. Kadar merkuri
yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan otak.
Merkuri
sendiri sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya dari tubuh. Namun, hal
tersebut membutuhkan waktu yang tak sebentar.
Oleh
karena itu, perempuan yang berencana hamil disarankan untuk menghindari asupan
ikan yang mengandung merkuri tinggi. Pasalnya, merkuri juga bisa mengganggu
proses kehamilan.
Sumber
: CNN Indonesia
0 Comments