MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Indonesia dan Rusia akan menggelar latihan angkatan
laut gabungan pertama kedua negara bulan depan, kata TNI Angkatan Laut di
Jakarta, Selasa (29/10/2024). Latihan ini seiring upaya Presiden Prabowo
Subianto yang baru dilantik untuk meningkatkan hubungan dengan Moskow. Indonesia sebagai negara dengan
perekonomian terbesar di Asia Tenggara memilih untuk mempertahankan kebijakan
luar negerinya yang netral, menolak untuk memihak dalam konflik Ukraina atau
dalam persaingan kekuatan besar antara Washington dan Beijing. Namun senada dengan pidato pada saat
pelantikan, Prabowo berjanji untuk lebih berani di panggung internasional. Pada
bulan Juli ia mengunjungi Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden
Rusia, Vladimir Putin. Pihak TNI Angkatan Laut menyebutkan,
latihan itu akan berlangsung dari 4 hingga 8 November di Laut Jawa dekat pangkalan
angkatan laut di Surabaya. "(Ini) merupakan tonggak sejarah
latihan bilateral antara TNI AL dan angkatan laut Rusia," menurut TNI
Angkatan Laut dalam pernyataannya, seperti dikutip dari kantor berita AFP. Rusia:
Latgab AL Bukan Untuk Pamer Otot Rusia disebutkan akan mengirimkan tiga
kapal perang kelas korvet, satu kapal tanker menengah, satu helikopter militer,
dan satu kapal tunda. Duta Besar Rusia untuk Indonesia
Sergey Tolchenov membenarkan adanya latihan tersebut, dan mengatakan bahwa
latihan tersebut tidak ditujukan untuk unjuk kekuatan. "Ini…hanya untuk meningkatkan
kemampuan dan potensi kedua armada kami," katanya dalam jumpa pers hari
Senin (28/10/2024). Indonesia telah berulang kali menyerukan penyelesaian damai
atas invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Mantan Presiden Joko Widodo menjadi
pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kyiv dan Moskow sejak pecahnya perang
pada bulan Februari 2022. Lalu pada bulan Juni 2023 di KTT pertahanan Dialog
Shangri-La di Singapura, Kyiv menolak proposal perdamaian yang diajukan oleh
Prabowo yang saat itu menjabat sebagai menteri pertahanan. Ukraina menyebutnya
sebagai proposal perdamaian "aneh". Proposal itu mencakup zona
demiliterisasi dan referendum di wilayah sengketa di Ukraina timur. Indonesia pada pekan lalu juga memulai
proses untuk menjadi anggota blok BRICS yang dipimpin oleh Rusia, Brazil,
India, Cina, dan Afrika Selatan, kata Menteri Luar Negeri yang baru diangkat Sugiono pada
pertemuan puncak BRICS Plus di Kota Kazan, Rusia. Prabowo:
Politik Bebas Aktif, Tapi Lebih Aktif Presiden Prabowo mengatakan, akan
melanjutkan politik luar negeri bebas aktif yang telah lama dipegang Indonesia. Pada Selasa (29/10/2024) harian Kompas
mengabarkan Prabowo akan mengunjungi Cina, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan
Inggris dalam kunjungan ke lima negara hanya beberapa minggu setelah memangku
jabatan. Kunjungan ini dinilai sebagai niat
Prabowo untuk mengambil peran aktif di panggung internasional. Rencana
kunjungan ini belum dikonfirmasi baik oleh Kementerian Luar Negeri, maupun juru
bicara kantor kepresidenan. Cina dikatakan menjadi tujuan pertama
Prabowo sebagai presiden dan akan bertemu Presiden Xi Jingping, Perdana Menteri
Li Qiang dan para pejabat di Kongres Rakyat Nasional, menurut Kompas. Dia
kemudian akan melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu Presiden AS. Seperti diketahui Pemilihan Presiden
AS akan berlangsung pada tanggal 5 November, dan belum jelas apakah pemenangnya
sudah diketahui pada saat kedatangan Prabowo. Gedung Putih sejauh ini juga
belum memberikan komentar terkait rencana kunjungan tersebut. Sumber : detiknews
0 Comments