MAJALAHJURNALIS.Com
(Labura) - Oknum Verifikator DINKES Labura
Inisial BAC Diduga Melakukan Kecurangan Dalam Seleksi Berkas Nakes Pada Proses
CPNS Labura Tahun 2024. Proses
seleksi CPNS Labura TA 2024 pada bidang Tenaga Kesehatan diduga bermasalah pada
tahapan Verifikasi Berkas, seseorang Oknum berinisial BAC salah satu PNS bagian
SDK Dinkes Labura dan juga sebagai Verifikator Berkas Nakes diduga melakukan
kecurangan dalam proses ini. Salah
seorang Peserta seleksi yang menjadi korban berinisial HH menyampaikan, bahwa proses
pendaftaran berjalan dengan lancar namun pada saat pengumuman seleksi
berkasHH dinyatakan tidak lolos berkas
(TMS), adapun berkas yang di TMSkan
adalah Ijazah, Transkip Nilai dan STR. HH melihat/mencek kembali berkas yang diberikan
sudah sesuai dengan persyaratan seleksi CPNS Labura 2024 merujuk pada SE
Dirjend Nakes No 570 tahun 2024 (tentng persyaratan kualifikasi pendidikan CASN
2024) dan KepmenpanRB nomor 322 tahun 2024 serta Surat kemenkes PN
.02.01/F/2092/2024 (Untuk STR). Setelah
tidak lolos pada pemberkasan Peserta HH lanjut pada proses masa sanggah baik
secara portal SSCASN dan jugakepada
oknum verifikator BAC secara jumpa langsung untuk menjelaskan kesesuaian berkas
tersebut, namun sampai proses jawab masa sanggah berkas HH tetap tidak lolos
(TMS) juga. Tidak
patah semangat melihat adanya kesalahan/kecurangan dalam proses seleksi berkas.
HH mengirim surat permohonan klarifikasi atas adanya kesalahan Verifikasi
berkas kepada Sekdakab dan BPKSDMsebagai Panselda CPNS Labura pada tanggal 3 Oktober 2024. "Di
tanggal yang sama saya juga mengkonfirmasi Contak PersonPanselda Via WA tentang surat permohonan
tersebut dan saya berharap ada ruang mediasi untuk penjelasan permasalahan ini.
Namun mediasi itu tidak terjadidan
BKPSDM mengirimkan surat jawaban permohonan klarifikasi per tanggal 7 Oktober
2024 yang isi-nya tidak terjawabkan dari permasalah yang saya mohonkan",
ucap HH kepada awak media. "Saya
berharap oknum BAC bertanggungjawab atas kejadian ini, selain tahapan CPNS 2024
tidak bisa saya lanjutkan lagi saya juga sudah dirugikan baik moril, materil
dan waktu," ucap HH HH
juga menyampaikan kepada media bahwa yang menjadi korban dari dugaan kecurangan
seleksi berkas ini bukan hanya dia tapi ada -/+ 11 orang yang dia ketahui. Dari
permasalahan ini, semoga proses seleksi PPPK Labura yang sedang berjalan tidak
akan terjadi lagi dugaan kecurangan-kecurangan yang seperti dialami HH saat
ini. Pihak
media sudah mengkonfirmasi BAC melalui pesan WA dan hingga saat ini tidak
ditanggapi sampai berita ini diterbitkan. (tim)
0 Comments