MAJALAHJURNALIS.Com –
Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota akan
melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada hari Rabu Tanggal
27 November 2024. Dalam sejarah lahirnya Bangsa
Indonesia, baru di tahun 2024, Indonesia menggelar Pemilu secara serentak di
seluruh wilayah Indonesia. Masa depan Provinsi Sumatera Utara khususnya
di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ditentukan pada tanggal 27 November
2024 nanti. Antusias dalam Pemilihan Umum kali ini
kurang mendapat respon dari masyarakat luas, karena itu semua disebabkan banyaknya
janji-janji Kepala Daerah sebelumnya setelah duduk lupa akan janji manisnya
yang membuat pemilih terbuai dan pada akhirnya masyarakat selalu isap jempol
dan elus dada saja bahwa janji itu ‘Male’ (Berubah) alias Palsu. Akan tetapi, Pilkada Gubernur dan
Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, kali ini sangat berbeda, sebab
masuknya Bobby Nasution salah satu kandidat membuat warna politik di Sumatera
Utara berbeda, suhu politik pun naik dan harapan baru masyarakat Sumatera Utara
muncul seketika. Bukan dikarenakan beliau menantu Jokowi (Mantan Presiden
Republik Indonesia), tetapi itu timbul dikarenakan sosok Bobby yang pernah berbuat
untuk warga Kota Medan yang tertolong karena keadaan. Hanya dengan KTP saja,
warga Medan dapat berobat gratis di Rumah-Rumah Sakit. Program itu dihembuskan Bobby Nasution
lagi saat beliau maju dalam Pilkada Provinsi Sumatera Utara. Berarti, program
ini sangat bermanfaat bagi kalangan orang-orang miskin dengan ekonomi lemah ataupun
orang-orang yang pura-pura mengaku miskin saat berobat. Apalagi mereka tidak memiliki
BPJS Gratis (Program Pemerintah). Kita tidak pungkiri, masih banyak
masyarakat ekonomi lemah (Orang Susah/Miskin) tidak mendapat bantuan berupa
BPJS, PKH dan Bansos (Bantuan Sosial) hasil dari program Pemerintah Pusat. Dan
anehnya ada juga kehidupannya yang mapan mendapatkan program warga miskin. Hal itu terjadi dikarenakan
administrasi negara yang berbelit-belit dan melewati birokrasi yang berbau Kolusi
dan Nepotisme, sehingga warga miskin yang tak mampu mengikuti kehendak atau
keinginan petugas, maka sirnalah untuk mendapatkan bantuan sosial tersebut.
Akhirnya rakyat kecil tetap selalu tertindas oleh program pemerintah yang
katanya untuk memberantas kemiskinan. Program Bobby Nasution dapat dirasakan
oleh warga Kota Medan. Inilah yang dimaksud dengan Babak Baru untuk Perubahan
Sumatera Utara kedepannya. Memang kita ketahui, Kota Medan saat
ini terus memperbaiki wajahnya untuk menuju Kota Medan menjadi Kota Metropolitan
setara dengan Kota Jakarta, sehingga terjadi kemacetan disana-sini dikarenakan
adanya pembangunan serta arus jalan selalu berubah-arah. Tapi yakinlah, itu
hanya sementara guna perbaikan menuju Kota Medan yang lebih baik lagi. Jika kelak Sumatera Utara dipimpin
sosok Bobby Nasution, maka harapan baru akan lebih nyata dan dapat menjadikan
Provinsi Sumatera Utara berubah ke arah lebih baik.@ (Penulis adalah Sekretaris
Umum DPW PPMI 'Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia' Provinsi Sumatera Utara)
0 Comments