Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mayat Wanita Wati Ziura Diterkam Buaya di Nisel

 

Foto: Pexels/Steward Masweneng

MAJALAHJURNALIS.Com (Nisel) - Seorang wanita bernama Wati Ziura (46) tewas diterkam buaya sepanjang 4 meter saat tengah mandi di laut Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut). Mayat korban bahkan diseret-seret buaya di dalam air.
 
Dilihat dari video yang beredar Rabu (18/12/2024), tampak warga yang menaiki perahu tengah berusaha mendekati buaya yang membawa mayat korban. Buaya baru melepas korban dari gigitannya setelah warga melemparkan seekor ayam.
 
Kapolsek Pulau-pulau Batu Iptu Taufik Tri Santoso mengatakan peristiwa itu terjadi di Pulau Tello, Kecamatan Pulau-pulau Batu, Senin (16/12/2024) sekira pukul 10.30 WIB. Saat itu, korban tengah mandi di laut yang berada di belakang rumahnya usai pulang dari ladang.
 
"Ibu itu pulang dari ladang, kebetulan rumah ibu ini di pinggir pantai. Jadi, mandi lah, kebiasaan ibu ini memang mandi di laut belakang rumahnya ini," kata Taufik.
 
Saat tengah mandi itu, tiba-tiba korban diterkam buaya. Warga yang melihat kejadian itu langsung berupaya menyelamatkan korban. Tak lama, petugas kepolisian juga tiba di lokasi.
 
Taufik menyebut pihaknya berupaya melepaskan gigitan buaya ke korban itu dengan memukul tubuh buaya tersebut. Namun, buaya itu tak juga kunjung melepaskan gigitannya.
 
"Kami pukul-pukul pakai kayu supaya mau dilepas, kita kan nggak berani megang buaya ini, kan besar panjangnya 4 meter, beratnya mungkin sekitar 200 kg," jelasnya.
 
Dia mengatakan ada sekitar setengah jam korban digigit oleh buaya tersebut. Korban juga sempat dibawa ke dalam air.
 
Pada akhirnya, kata Taufik, tubuh korban baru lepas setelah warga melempar ayam ke dekat buaya tersebut. Buaya itu mengejar ayam tersebut dan melepaskan korban.
 
Setelah itu, warga pun langsung berupaya menyelamatkan korban. Namun, nahas, nyawa korban tidak tertolong.
 
"Sempat dibawa ke dalam air, kurang lebih mungkin dalam gigitan itu setengah jam. Setelah dipancing ayam baru dilepas. (Digigit) di leher, dagu, pas mandi langsung diterkam di bagian situ," ujarnya.
 
Setelah itu, petugas pun berupaya untuk mengusir buaya tersebut kembali ke sarangnya. Namun, buaya itu tetap saja berada di dekat lokasi kejadian.
 
Lalu, petugas kepolisian memutuskan untuk menembak di sekitar lokasi buaya itu untuk mengusir buaya tersebut. Namun, lebih dari empat kali diusir, buaya itu tetap saja tidak pergi.
 
"Kami coba dengan tembakan peringatan ke samping buaya itu dua kali, masuk ke dalam laut, saya pikir sudah pulang, ternyata kami tunggu 15 menit datang lagi. Kami kejar lagi, kami tembakan peringatan lagi, nyelam lagi, Kalau nggak salah empat kali kami usir, mungkin dia masih lapar, jadi nggak mau dia pergi," kata Taufik.
 
"Pada akhirnya, koordinasi dengan Forkopincam, tembak mati saja. Pas terakhir muncul, kami dekati dengan sampan, kami tembak di kepalanya, mati," ujarnya.
 
Setelah mati, buaya itu ditarik ke pinggir sungai. Pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati.
 
"Kejadian ini bukan baru, buaya ini sudah sering muncul. Kita sudah berkali kali mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati kalau mandi," pungkasnya.
Sumber : detiksumut

Post a Comment

0 Comments