Lokasi
ibu bayi melahirkan sendiri dan bayinya meninggal (Foto: Istimewa/dok Polsek
Peterongan)
MAJALAHJURNALIS.Com (Jombang)
- Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra
mengatakan terus menyelidiki kasus MA (19) yang melahirkan sendiri bayinya dan
akhirnya si jabang bayi tewas. Sedangkan MA dalam kondisi lemah dan lemas.
Bayi perempuan itu lahir di kos Desa
Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang. Diketahui MA sendiri kabur meninggalkan
suami yang baru 3 hari ia nikahi di Gresik.
Meninggalnya bayi perempuan itu
terkuak pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Pemilik kos Desa
Kepuhkembeng, Sunardi mendobrak pintu kamar yang disewa MA. Ternyata banyak
darah di lantai kamar.
Bayi perempuan yang baru dilahirkan MA
sudah meninggal. Sedangkan MA dalam kondisi lemas sehingga langsung dievakuasi
ke rumah sakit. Bayi tersebut lahir di usia kehamilan sekitar 8-9 bulan.
Dia mengatakan pihaknya telah menggali
keterangan dari suami MA, MNR (30). Menurut Margono, MA dan MNR menikah pada
Agustus 2024.
Namun, tiga hari setelah menikah, MA
kabur meninggalkan suaminya di Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik.
Sampai-sampai MNR melaporkan hilangnya istrinya ke Polres Gresik.
"Keterangan suaminya tidak ada
konflik, belum pernah berhubungan, cium saja belum. Jadi, tiga hari di rumah
biasa saja," terangnya kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
Berdasarkan pengakuan MNR, lanjut
Margono, bayi perempuan yang dilahirkan MA di kos Kepuhkembeng bukan darah
dagingnya. MNR menikahi MA yang kondisinya sudah hamil. Sehingga hamilnya MA
sudah diketahui MNR.
"Pengakuan MNR, sebulan sebelum
menikah, dikasih tahu sama orang tuanya (kalau MA hamil). Cuma karena mumgkin
pihak keluarga MNR merasa sudah lamaran, dilaksanakan pernikahan Agustus,"
jelasnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki
sebab kematian bayi perempuan tersebut. Jasad bayi telah diautopsi oleh tim
dokter forensik RS Bhayangkara Kediri. Sedangkan MA belum bisa diperiksa karena
masih dirawat di RSUD Jombang.
Sumber : detikjatim
0 Comments