Tsaniyya,
prempuan Surabaya yang gagal menikah gegara calon suami menghilang sehari
jelang acara pernikahan. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
MAJALAHJURNALIS.Com (Surabaya)
- Calon suami Tsaniyya Asmara Sutjipto (26)
berinisial A yang menghilang sehari jelang acara pernikahan akhirnya muncul.
Ketidakhadiran A saat ijab kabul membuat pernikahan itu gagal. Sepupu Tsaniyya
menggantikan posisinya saat resepsi nikah yang tetap digelar.
Kepada detikJatim Tsaniyya
menceritakan bahwa A datang ke rumahnya pada Jumat (3/1/2025). Dia datang untuk
berbincang dengan Tsaniyya yang menanyakan ke mana A pada hari H pernikahan.
"Katanya keluar dari rumah bawa
tas besar, mbambung (menggelandang), saat itu belum gajian posisinya,"
ujar Tsaniyya saat ditemui detikJatim di rumahnya di Tambaksari, Surabaya,
Jumat (10/1/2025)
Menurut Tsaniyya, pernyataan A ini
tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh kedua orang tuanya kepada
dirinya. Pada hari H pernikahan ketika Tsaniyya menelepon ortunya, mereka menyatakan
bahwa A pergi tak kembali setelah pamit beli nasi goreng.
"Logikanya (yang disampaikan A)
keluar bawa tas besar, nggak mungkin orang tuanya nggak tahu. Apalagi alasan
cari nasi goreng," kata Tsaniyya mengungkapkan kecurigaannya.
Yang lebih menyakitkan lagi bagi
Tsaniyya, A datang ke rumahnya seolah tidak ada apa-apa. Pria datang
seolah-olah hanya untuk menjawab rasa penasaran Tsaniyya ke mana dirinya pergi
saat acara pernikahan berlangsung.
"Saya mau melihat itikad baiknya
kemarin-kemarin. Ternyata, pas datang ke sini nggak minta maaf seolah-olah
nggak ada salah atau (merasa) bersalah terlepas perasaanku ke dia dan
sebaliknya," ujar Tsaniyya.
Kedatangan A ke rumahnya tanpa merasa
bersalah dan tanpa meminta maaf itulah yang membuat Tsaniyya membulatkan tekad
untuk menempuh jalur hukum. Dia akan melaporkan mantan calon suaminya yang
kabur saat pernikahan itu ke polisi karena merasa dirugikan secara moril dan
materiil.
"Saya maunya jalur hukum. Saya di
sini hancur sekali. Mau tak laporkan ke polisi," tegas Tsaniyya.
Tsaniyya berharap, dengan gagalnya
pernikahannya dengan A, hidup dia bisa lebih baik. Termasuk soal jodoh. Ia
berharap agar segera datang laki-laki yang lebih baik.
"Nggak menutup kemungkinan dengan
orang lain, nggak menutup diri. Semoga dengan viralnya ini mereka yang
menyakiti dapat sanksi sosial juga," tutupnya.
Diketahui, Tsaniyya dan A harusnya
menikah pada Minggu, 29 Desember 2024. Namun, A tiba-tiba meninggalkan Tsaniyya
saat hari H, tepatnya beberapa jam sebelum ijab kabul karena telah menghamili
perempuan lain.
Tsaniyya sebenarnya sudah mengetahui A
menghamili perempuan lain pada bulan Oktober. Namun, dia beserta keluarga dan A
dengan keluarga sama-sama sepakat melanjutkan pernikahan dengan bukti tanda
tangan di atas materai.
Lalu, akad nikah yang seharusnya
berlangsung lancar pukul 08.00 WIB, akhirnya dibatalkan karena mempelai
laki-laki tidak hadir. Namun resepsi pernikahan pukul 11.00 WIB tetap digelar
karena undangan sudah tersebar dan segala persiapan sudah siap.
Meski akad nikah batal, namun resepsi
tetap dilaksanakan. Tetapi, posisi mempelai laki-laki di atas panggung terpaksa
digantikan sepupu Tsaniyya agar dia tidak terlihat sendiri di pelaminan.
Pada saat resepsi pernikahan di sebuah
gedung di Surabaya, orang tua A datang dan mengakui bila anaknya tak kembali
usai pamit membeli nasi goreng. Orang tua A datang dan berdiri di atas panggung
layaknya pesta pernikahan pada umumnya, meski mempelai laki-laki yang asli
digantikan sepupu Tsaniyya.
Sumber : detikjatim
0 Comments