Lembaga Organisasi Pers DPW, DPC bahkan DPP PWDPI yang sudah meluas di 30 provinsi atau setingkat DPW se-Indonesia akan mengawal kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum anggota DPRD Tapanuli Selatan
MAJALAHJURNALIS.Com (Medan)
- Langit Seantero Jagat Raya Tapanuli Selatan (Tapsel)
terlihat kembali gelap, sesak dan harus segera berproses hukum, pasca
terjadinya dugaan penganiayaan rakyat kecil dilakukan salah seorang oknum
anggota DPRD Kabupaten Tapsel baru-baru ini.
Setelah viral tindakan penganiayaan itu di Media Sosial YouTube dan adanya pergerakan
mahasiswa terkait kasus ini, Dinatal Lumbantobing, SH Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Wartawan
Duta Pena Indonesia (DPW PWDPI) Sumatera Utara (Sumut) angkat bicara, mengecam keras tindakan yang dilakukan oknum anggota DPRD Tapsel tersebut.
“Kami mengecam keras tindakan oknum
anggota DPRD Tapsel inisial EES diduga telah melakukan penganiayaan
terhadap rakyat kecil," kata DL Tobing usai melakukan audensi bersama Kadis
Kominfo Sumut, Senin (20/1/2025) di Medan.
Menurut DL Tobing sapaan akrabnya,
pihaknya sangat menyesalkan tindakan oknum anggota DPRD Tapsel diduga terlibat
kasus penganiayaan, bahkan diduga sebagai propokator kerusuhan yang terjadi di
lokasi proyek PLTA Batangtoru, Sumatera Utara.
“Iya, tindakan tersebut sangat kita
sesalkan, padahal DPRD adalah Wakil Rakyat bukan menindas rakyatnya dan ini
sudah mencoreng nama baik lembaga DPRD Tapsel maupun di partai-nya”, tegas DL
Tobing.
Harapannya, agar penegak hukum khusus
kepada para hakim di pengadilan memberikan hukuman yang setimpal kepada oknum tersebut.
“Kami minta penegak hukum, terkhusus hakim di pengadilan bertindak secara profesional menjatuhkan hukuman yang
setimpal dan kepada Ketua DPD Partai Nasdem untuk mengevaluasi kinerja
anggotanya," jelas DL Tobing.
DL Tobing juga menjelaskan, bahwa
Lembaga Organisasi Pers DPW, DPC bahkan DPP PWDPI yang sudah meluas di 30 provinsi atau setingkat DPW se-Indonesia akan mengawal kasus dugaan
penganiayaan yang melibatkan oknum anggota DPRD Tapanuli Selatan.
Informasi yang dihimpun, EES yang
merupakan anggota DPRD Tapsel dari Fraksi Nasdem telah diamankan Polres Tapsel, Kamis (9/1/2025) lalu, di Hotel Natama, Jalan SM Raja Kota Padang Sidempuan.
Diketahui, puluhan massa yang
tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara mengelar aksi unjuk rasa di
depan kantor Pengadilan Tinggi Medan Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Senin (20/1/2025).
Dalam aksinya massa menuntut agar
aparat penegak hukum khususnya para hakim di pengadilan memberikan hukuman setimpal kepada oknum itu karena menjadi provokator dalam aksi
penganiayaan warga pada kasus kerusuhan yang terjadi di lokasi proyek PLTA
Batangtoru pada Februari 2024 lalu. (Amsar Tanjung)
0 Comments