MAJALAHJURNALIS.Com (Rokan
Hulu) - Polres Rokan Hulu mengikuti Rapat Koordinasi
secara Virtual bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam rangka
kesiapan penanaman jagung serentak di lahan perkebunan dan lahan lainnya dengan
target 1 juta hektar. Kegiatan yang dilakukan melalui Zoom
Meeting ini dipimpin oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi
Irwasum Mabes Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, serta diikuti oleh Kapolda,
Kapolres dan pejabat terkait di seluruh Indonesia ,Senin (13/1/2025). Rapat dimulai pukul 13.00 WIB di ruang
Rupatama Polres Rokan Hulu. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program
swasembada pangan nasional tahun 2025 dengan fokus pada penanaman jagung
sebagai salah satu komoditas strategis. Terpantau dalam rapat tersebut,
sejumlah pejabat dari jajaran Polda Riau dan Polres Rokan Hulu turut hadir, di
antaranya, Kapolda Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, Pj Gubernur Riau Rahman
Hadi, Waka Polda Riau Brigjen Pol Adriyanto Jossy Kusumo, Irwasda Polda Riau,
Kombes Pol Hermansyah, Karo Ops Polda Riau, Kombes. Pol. Rony Lumban Gaol,
serta Pejabat Utama Polda Riau. Kemudian juga dari pejabat Polres
Rokan Hulu diantaranya, Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, Bupati Rokan
Hulu yang diwakili oleh Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Fisman, S.Hut,
Para Kabag Polres Rokan Hulu, Para Kasat Polres Rokan Hulu, Kapolsek jajaran
Polres Rokan Hulu, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Kepala Dinas Pertanian, Pimpinan PTPN V Tandun, Kepala Bulog
Tambusai, Kepala Bulog Tandun dan Perwakilan dari pimpinan perusahaan di
wilayah Kabupaten Rokan Hulu Dalam sambutannya, Menteri Pertanian mengapresiasi
peran Polri dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden. Beliau menyampaikan bahwa Polri telah
melakukan pengungkapan kasus pupuk palsu dan penyelewengan pupuk bersubsidi di
beberapa wilayah. "Terima kasih kepada Polri yang
telah mengawal program swasembada pangan. Ke depan, kami akan meningkatkan
produktivitas petani jagung dan memastikan hasil panen petani menjadi prioritas
pemerintah," ujarnya. Menteri Pertanian juga menyampaikan
bahwa pemerintah telah menyiapkan lahan potensial seluas 1,7 juta hektar yang
diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi jagung nasional. Selain itu,
anggaran untuk pupuk bersubsidi, program irigasi, dan alat pertanian juga akan
ditingkatkan pada tahun ini. Dalam kesempatan yang sama, Irwasum
Mabes Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menyampaikan permintaan maaf dari
Kapolri yang berhalangan hadir karena agenda yang bersamaan. "Polri mendukung penuh program
swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI, khususnya dalam penanaman
jagung. Kami yakin dengan kolaborasi antara Polri dan instansi terkait,
Indonesia akan mencapai swasembada pangan pada tahun 2026," ujarnya. Beliau juga menjelaskan bahwa Polri
telah melaksanakan program penanaman jagung serentak sejak tahun 2024, dan akan
melanjutkannya pada 15 Januari 2025 di seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Sebagai bentuk dukungan terhadap
program swasembada pangan, Polri telah membangun infrastruktur digital berupa
aplikasi gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan. Selain itu, Polri telah
menyiapkan empat program utama, yakni Pemanfaatan pekarangan untuk pangan
bergizi. Optimalisasi lahan produktif. Pengawasan distribusi melalui aplikasi terintegrasi.
Rekrutmen Bakomsus Ketahanan Pangan Rapat Koordinasi Virtual yang
berlangsung hingga pukul 15.50 WIB berjalan dengan lancar dan kondusif.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Polri, Kementerian
Pertanian, dan instansi terkait dalam mensukseskan program swasembada pangan
nasional. Program penanaman jagung serentak di
seluruh Indonesia dijadwalkan akan dimulai pada (15/01/2025) sebagai bagian
dari upaya meningkatkan ketahanan pangan di Tanah Air. (Darmayani)
0 Comments