MAJALAHJURNALIS.Com (Medan)
- Kisah tragis menimpa seorang pemuda bernama Arif Pranata
(21), warga Jalan Monel Anwar Gang Hidayah, Lingkungan 09, Kelurahan Terjun,
Kecamatan Medan Marelan. Setelah dilaporkan hanyut di Sungai Bederah sejak
Senin sore (6/1/2025), jasad Arif akhirnya ditemukan dalam kondisi tak
bernyawa, Selasa (7/1/2025) petang. Korban ditemukan oleh tim pencarian
sejauh satu kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hanyut. Proses evakuasi
berlangsung pada pukul 17.55 WIB. Tim SAR yang dipimpin Basarnas Medan langsung
membawa jasad korban menggunakan kendaraan double cabin menuju rumah duka untuk
diserahkan kepada pihak keluarga yang telah menunggu dengan penuh duka. "Sejak Senin sore, kami telah
melakukan pencarian intensif dengan menyisir sungai menggunakan perahu LCR,
mulai dari titik awal korban dilaporkan hanyut hingga ke hilir sungai.
Syukurlah korban akhirnya ditemukan, meskipun dalam keadaan meninggal dunia,"
ujar Mustari, Kepala Kantor Basarnas Medan. Dijelaskan Mustari. Insiden nahas ini
bermula pada Senin sore sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, Arif bersama
sejumlah teman-temannya bermain di Sungai Bederah. Mereka melompat ke sungai
dari atas sebuah jembatan, sebuah aktivitas yang kerap dilakukan oleh warga
setempat untuk bersenang-senang. Namun, tragedi terjadi ketika Arif, yang baru
saja melompat ke sungai, tiba-tiba meminta pertolongan. Menurut keterangan saksi mata, salah
seorang teman korban berusaha menjangkau tangan Arif. Namun, derasnya arus
sungai membuat usaha tersebut sia-sia. Dalam hitungan detik, Arif terseret arus
dan hilang dari pandangan. Kepanikan segera melanda teman-temannya, yang
langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat. "Setelah menerima laporan, tim
Basarnas Medan segera bergerak cepat. Pada Senin sore, personel penyelamat
mulai menyisir aliran sungai dengan menggunakan perahu karet. Upaya pencarian
berlangsung hingga malam, namun kondisi minimnya pencahayaan dan derasnya arus
sungai menjadi kendala besar. Operasi pencarian kemudian dilanjutkan keesokan
harinya," sebut Mustari. Tambahnya. Pada Selasa pagi, pencarian
kembali dilanjutkan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk warga sekitar. "Tim SAR menyisir area sungai
secara lebih luas, hingga akhirnya menemukan jasad korban sekitar satu
kilometer dari lokasi awal ia hanyut," ujarnya. Dikatakan Mustari Usai ditemukan,
jasad Arif langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Jalan Monel Anwar.
Tangis haru keluarga dan kerabat pecah saat jasad korban tiba di rumah. Suasana
duka menyelimuti keluarga besar korban yang tak menyangka kepergian Arif
terjadi dengan cara yang begitu tragis. Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari,
juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat
beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini. "Arus sungai yang deras dan tidak
terduga dapat membahayakan nyawa. Kami mengimbau agar masyarakat, khususnya
anak-anak muda, tidak melakukan aktivitas yang berisiko di area sungai,"
tutupnya Mustari. (F/TN)
0 Comments