Oknum TNI AL berinisial A (23)
pembunuh wanita muda di Sorong, saat mengenakan baju tahanan. Paulus
Pulo/detikcom
MAJALAHJURNALIS.Com
(Sorong) - Oknum anggota TNI AL berinisial A
(23) terungkap membunuh wanita muda Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai
Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya, setelah melakukan seks oral di dalam
mobil. Tersangka mengaku kecewa karena korban enggan melanjutkan hubungan
seksual tersebut.
Kasilitkrim
PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto mengatakan korban Kesia
awalnya datang ke tempat hiburan malam bersama rekan wanitanya, S pada Sabtu
(12/1/2025) malam. Saat itulah korban bertemu dengan A yang juga berada di THM
tersebut.
Anton
sendiri memastikan pelaku dan korban baru pertama kali bertemu dan berkenalan
di THM tersebut. Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa keduanya baru bertemu saat
waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WIT alias sudah masuk Minggu (13/1/2025)
dini hari.
"Dini
hari ya jadi mereka (pelaku dan korban) bertemu di THM," kata Anton
Sugiharto kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Lebih
lanjut Anton menjelaskan bahwa pelaku sempat mengantar temannya pulang sekitar
pukul 03.00 WIT. Selanjutnya pelaku kembali lagi ke THM bersama korban.
Saat
kembali ke THM, pelaku dan korban kembali menemui wanita berinisial S yang
merupakan teman dari korban. Namun pada pukul 04.30 WIT, mereka keluar dari
THM.
"Sekitar
pukul 04.30 WIT mereka keluar dengan kendaraan berbeda," jelas Anton.
Anton
menjelaskan bahwa korban dan pelaku ini menggunakan Inova hitam, sementara yang
lainnya menggunakan kendaraannya masing-masing. Mereka sempat berkumpul di
Tembok Berlin.
"Saat
di Tembok Berlin mereka melanjutkan minum karena masih ada sisa minuman mereka
bawa. Selesaikan di Tembok Berlin pada saat akan kembali, saudari S itu
mengajak korban untuk pulang 'ayo kita pulang', sudah pagi namun korban
berdalih bahwa (meminta rekannya) pulang saja duluan, nanti saya diantar sama
abang A ini keterangan dari saksi S ya nanti saya diantar sama abang A,"
kata Anton.
Anton
mengatakan S kembali ke kilo 9. Sementara korban dan pelaku saat itu hendak check
in di salah satu penginapan.
"Kemudian
korban dan pelaku itu menuju hotel, ya. Nah, depan hotel itu berencana akan
check-in, namun batal di situ. Alasan batalnya kenapa juga tidak kita tahu,
belum disampaikan," katanya.
Anton
mengatakan pelaku dan korban kemudian menuju Pantai Saoka. Keduanya dalam
pengaruh alkohol.
"Ya
dalam keadaan pengaruh alkohol ya keduanya dalam pengaruh alkohol berjalan
menggunakan kendaraan Inova itu menuju Pantai. Sampai di TKP berdasarkan
keterangan pelaku mereka sempat mengakui hubungan," katanya.
"Jadi
mungkin selama perjalanan selama perjalanan ini mohon maaf ini agak sedikit
sensitif saat melintas di Tampa Garam korban ini melakukan oral ya sementara si
pelaku mengemudi. Jadi korban saat menghentikan aktivitas itu pelaku marah
sehingga mengambil sangkur dan menusuk korban," jelasnya.
Anton
mengatakan setelah menusuk korban, pelaku membaringkan korban di Pantai Saoka.
Selanjutnya pelaku meninggalkan korban.
"Nah
dia kembali menuju ke mes ya di jalan baru itu sampai siang hari. Kemudian dia
kembali ke satuan di KRI di Armada 3 ya di Armada 3 kembali ke Katapop lah
sampai malam harinya ya. Sore hari dihubungi sama Kapolres menanyakan apakah
betul anggota Angkatan Laut, awalnya kita belum tahu ya, setelah kita
konfirmasi kepada beberapa anggota menyatakan bahwa benar itu anggota,"
jelasnya.
Mayat Korban
Ditemukan Tanpa Busana
Mayat
Keisa sendiri baru ditemukan warga di Pantai Saoka, Kota Sorong pada Minggu
(12/1/2025) sekitar pukul 09.45 WIT. Mayat korban saat itu ditemukan dalam
kondisi tanpa busana.
Polisi
yang menerima laporan akhirnya turun tangan ke lokasi dan mengevakuasi mayat
korban ke Rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong. Kapolsek Sorong Barat AKP Andi
Yaqin mengatakan korban mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.
"Iya
benar ada dugaan terjadi kekerasan terhadap korban. Korban mengalami luka tusuk
di bagian dada," kata AKP Andi Yaqin kepada detikcom, Minggu (12/1/2025).
Sementara
itu, ibu kandung korban, Aminah Lestaluhu mengungkapkan bahwa tubuh anaknya
dipenuhi luka tusukan. Dia mengatakan hal tersebut diketahuinya berdasarkan
keterangan dokter.
"Menurut
keterangan dokter, Kesia Irena Yola Lestaluhu alami 27 luka bekas tusukan di
areal tubuh," ungkap Aminah kepada detikcom di RSUD Sele Be Solu Sorong,
Minggu (12/1/2025).
"Luka
tusuk yang paling banyak berada di areal belakang korban, satu luka di
dada," jelasnya.
Aminah
menuturkan anaknya sempat pamit meninggalkan rumah pada Minggu (12/1/2025)
sekitar pukul 01.00 WIT. Saat itu, Kesia dijemput oleh temannya menggunakan
mobil.
"Keluarga
tidak mengetahui jenis kendaraan yang digunakan untuk menjemput Kesia. Namun
sejak saat itu, korban tidak pernah kembali ke rumah," tutur Aminah.
Dia
mengaku tidak mengetahui sosok teman yang menjemput anaknya. Keluarga sempat
mencegat Kesia pergi namun larangan orang tua tidak dihiraukan.
"Saya
sudah melarang dia pergi, ayahnya juga melarang. Tapi dia tetap keluar,
dijemput temannya di depan Toko Dion. Kami tidak tahu mobil apa yang mereka
pakai," paparnya.
Sumber
: detiksulsel
0 Comments