Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kasus Wakaf Tanah Almarhum Sarkawi di Dusun II-A Desa Sei Mencirim Terkuak Kembali di BWI Perwakilan Sumut

 


MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) – Sejak tahun 2004 orangtua kami Almarhum Sarkawi semasa hidupnya ada mewakafkan tanahnya seluas 2000 M2 diatas tanah warisan yang diberikan Almarhum Kabul orangtua kandung Almarhum Sarkawi.
 
Hal tersebut dikatakan Suri Prihatini didampingi Tri Rahma Dani alias Mak Nyak anak kandung Almarhum Sarkawi sesuai menghadiri panggilan dari BWI (Badan Wakaf Indonesia) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara di Jalan AH. Nasution tepatnya di asrama haji Medan, Rabu (12/3/2025).
 
Tanah yang diwakafkan tersebut diserahkan kepada Nazhir Tanah Wakaf inisial AHS untuk Keperluan Pondok Pesantren, Madrasah, Pembangunan Masjid atau Musollah juga rumah Nazhir dan Pengawas di lokasi Jalan Jati Gang Kabul Dusun II-A Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Nyatanya tidak sesuai amanah orangtua kami yang tertuang didalam Surat Pernyataan tanggal 1 Mei 2004.
 
“Sesuai pemanggilan dari BWI Perwakilan Sumatera Utara,” jelas Suri kepada majalahjurnalis.com, “bahwa apa yang dilakukan oleh pihak Nazhir AHS dan pihak Kepala Desa Sei Mencirim serta Kepala KUA Kecamatan Sunggal, tidak memenuhi ketentuan yang diatur didalam UU Wakaf Indonesia Nomor: 41 Tahun 2004. Diduga peralihan tanah wakaf tersebut penuh dengan rekayasa semata sehingga banyak yang melanggar norma-norma hukum yang berlaku dinegara kita”.
 
Tadi didalam rapat, diruang BWI, diputuskan BWI Perwakilan Sumatera Utara tidak mengakui adanya pengurus Nazhir Wakaf yang baru pengganti Nazhir wakaf sebelumnya inisial AHS. Dan pihak BWI masih mengakui Nazhirnya adalah AHS sehingga nantinya yang diundang ke BWI pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2025 adalah AHS, Kepala Desa Sei Mencirim dan Kepala KUA Kecamatan Sunggal, tutup Suri.
 
Tambah Mak Nyak, dengan terkuaknya kembali kasus tanah wakaf orangtua kami, semoga ini cepat diluruskan dan didudukkan kembali sesuai UU Wakaf yang berlaku, sehingga orangtua kami Sarkawi selaku pewakif, dapat tenang dialamnya yang baru. (TN)

Post a Comment

0 Comments