Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Personel Polres Rohul di Pecat Terlibat Narkoba Sesuai Janji Kapolda Riau

 

Proses pemecatan saat apel di Mapolda.@dok Humas Polda Riau

MAJALAHJURNALIS.Com (Pekanbaru) - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan resmi melakukan Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) personel Polres Rokan Hulu (Rohul) Brigadir Polisi Kepala (Bripka). Bripka Yogi dipecat karena terlibat narkoba.
 
Pemecatan Yogi dilakukan secara in absensia di Polda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru lewat apel yang langsung dipimpin Herimen. Dalam kasus itu, Yogi saat ini sedang menjalani hukuman 6 tahun penjara di lembaga permasyarakatan.
 
"Yogi Saputra dipecat karena tersandung kasus narkoba dan sedang menjalani hukuman penjara selama 6 tahun. Yang bersangkutan tidak hadir saat PTDH karena sudah dipidana enam tahun dan saat ini berada di dalam Lapas," kata Herimen, Rabu (26/3/2025).
 
Dalam momentum itu, Herimen juga minta seluruh Korps Bhayangkara meningkatkan kinerja, integritas dan profesionalisme. Apalagi narkoba menjadi komitmen tegas Kapolda yang harus diberantas sampai ke akarnya.
 
Herimen kembali mengulang ultimatum ke personel. Sesuai janjinya, jika ada personel terlibat narkoba atau jaringan, maka dia tak segan untuk mengusulkan pemecatan.
 
"Kalau ada personil Polda Riau terbukti narkoba baik itu dari hasil cek urine mapun pengungkapan, pengembangan kasus-kasus yang lain yang berkembang kepada personil tersebut, saya usulkan untuk PTDH," tegas Herry.
 
Diketahui, seluruh personel Polda Riau telah melaksanakan test urine, Senin (24/3/2025) pagi. Tujuannya, untuk memastikan bahwa personel yang bertugas bebas dari pengaruh narkoba, sesuai dengan komitmen Kapolda Riau dengan menindak tegas anggota yang terbukti menggunakan barang haram itu.
 
"Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya Polda Riau untuk menjaga integritas dan profesionalisme personel dalam menjalankan tugas, serta memastikan bahwa tidak ada anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Kami tidak akan mentolerir anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Bagi yang terbukti urine positif, akan diusulkan pemecatan atau PTDH dari institusi ini," kata Herimen.
 
Hasil pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap personel Ditresnarkoba dan Yanma Polda Riau menunjukkan hasil negatif. Tidak ada personel yang positif penggunaan narkoba.
Sumber : detiksumut

Post a Comment

0 Comments