Presiden
Prabowo Subianto.@Beritasatu.com/Vinnilya
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
– Presiden Prabowo Subianto menegaskan Aparatur Sipil
Negara (ASN) tidak boleh bekerja seenaknya. Ia meminta para birokrat untuk
lebih efisien dalam melayani rakyat dan tidak terjebak dalam budaya kerja yang
berbelit-belit.
Pernyataan ini disampaikan saat
peluncuran program tunjangan langsung guru ke rekening ASN di Gedung
Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
"Birokrat yang tidak mau
mengikuti perkembangan zaman harus dievaluasi. Jangan berpikir bahwa menjadi
ASN itu hidup enak dan bisa seenaknya. Tidak boleh seperti itu!" tegasnya.
Presiden Prabowo mengkritik masih
adanya mentalitas birokrasi yang memperumit urusan publik, sehingga masyarakat
kesulitan mengakses layanan yang seharusnya mudah.
"Budaya yang salah ini harus kita
hilangkan. Kenapa harus dibuat lama kalau bisa cepat? Kenapa harus dipersulit
kalau bisa dipermudah? Kita harus ubah pola pikir ini!" ujarnya.
Untuk mewujudkan birokrasi yang lebih
efisien, Prabowo meminta para menteri dan pejabat terkait untuk merumuskan perbaikan
sistem secara menyeluruh.
"Banyak orang ingin jadi ASN,
tapi setelah masuk justru tidak bekerja maksimal. Kita harus ubah ini! Semua
harus dibuat lebih mudah, lebih cepat, dan lebih singkat untuk rakyat,"
tandasnya.
Sebagai langkah konkret, Prabowo
menyebutkan pemangkasan 145 regulasi distribusi pupuk, sehingga pupuk subsidi
bisa langsung diterima petani tanpa melalui proses birokrasi yang panjang.
"Kami langsung potong jalurnya,
dari pabrik langsung ke kelompok petani. Tidak ada lagi jalur yang berputar-putar
tanpa kejelasan," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menegaskan
komitmennya untuk memberantas korupsi, terutama di kalangan pejabat yang
menyalahgunakan kewenangan dan menghambat penyaluran bantuan kepada masyarakat.
"Kita akan usir koruptor dari
Indonesia! Kalau perlu, kita siapkan penjara di pulau terpencil, biar kalau
mereka kabur, mereka bertemu hiu!" tegas Presiden Prabowo.
Sumber : Beritasatu.com
0 Comments