Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LG Hengkang dari Investasi Ekosistem Baterai Listrik, Erick Sebut Tak Masalah

 

Menteri BUMN Erick Thohir.@Beritasatu.com/Juan Ardya Guardiola


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Pemerintah memastikan tak terlalu mengkhawatirkan atau mempermasalahkan langkah mundur dari konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin LG. Diketahui konsorsium LG memilih hengkang dari Indonesia untuk investasi ekosistem baterai kendaraan listrik.
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, hal tersebut tak menyurutkan langkah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Terlebih, masih banyak perusahaan asing yang masih berkomitmen untuk berinvestasi di sektor tersebut.
 
"Keputusan dari LG tidak mengurangi percepatan kami mendorong pembangunan supply chain yang menguntungkan EV ecosystem di Indonesia," ungkap Erick Thohir kepada awak media di Jakarta, (22/4/2025).
 
Adanya kekosongan yang ditinggalkan konsorsium LG, Erick menyebut bahwa Indonesia akan menawarkan proyek investasi ini kepada sejumlah negara. Ada beberapa negara asal Arab yang akan ditawarkan, seperti Arab Saudi, Uni Arab Emirat Arab, serta Qatar.
 
Selain negara Timur Tengah, Indonesia juga akan menawarkan proyek ini kepada Amerika Serikat (AS). Momentum ini sangat tepat, mengingat Indonesia saat ini tengah melakukan penguatan hubungan perdagangan dengan AS.
 
"Tentu kita membuka luas kerja sama dengan Amerika. Apalagi sedang ada pembicaraan bagaimana hubungan dagang Indonesia-Amerika," pungkasnya.
 
Yonhap, media asal Korea Selatan mengabarkan pada Jumat (18/4/2025) bahwa konsorsium yang dipimpin LG memutuskan untuk menarik proyek senilai 11 triliun won (sekitar Rp 130,7 triliun) di Indonesia. Sebelumnya, konsorsium itu bermaksud memasok baterai kendaraan listrik di Indonesia.
 
Pihak-pihak dalam konsorsium meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya, telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah perusahaan milik negara untuk membangun rantai nilai menyeluruh untuk baterai kendaraan listrik.
 
Tadinya, inisiatif tersebut berupaya untuk mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode dan pembuatan sel baterai. Batalnya investasi LG di Indonesia disebut-sebut karena terbitnya UU TNI terbaru.
Sumber : Beritasatu.com

Post a Comment

0 Comments