Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menyikapi Program Seratus Hari Kerja Bupati Madina Untuk Masyarakat Natal

 


MAJALAHJURNALIS.Com (Madina) - Ahmad Royyansyah Nasution Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara  menyatakan apresiasi atas kunjungan Bupati Mandailing Natal Saipullah-Atika di Pantai Barat.
 
Selain bersilaturrahmi pada momen Hari Raya Idul Fitri ini, beliau juga mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat khususnya mengenai kebun plasma masyarakat di-8 Desa Kecamatan Natal.
 
Bupati Madina yang notabene adalah birokrat senior sangat peduli dan responsif sehingga keluhan ini menjadi komitmen dalam Program Seratus Hari Kerja Bupati Mandailing Natal .
 
Royyan Nasution menyampaikan, hal ini adalah tentang kesejahteraan masyarakat yang menjadi amanah serta tanggungjawab Pemerintah Daerah sekaligus pengutus kebijakan yang berpihak pada masnyarakat.
 
"Kita berharap semoga program seratus hari kerja Bupati Madina, khususnya menyangkut masyarakat yang ingin punya kebun kelapa sawit,  yang mungkin diperoleh dari kemitraan dengan perusahaan berdasarkan regulasi dan undang-undang yang berlaku dapat direalisasikan,” ucap Royyan kepada awak media.
 
Ia juga mengatakan bahwa hal ini sebelumnya telah tersampaikan kepada Pemerintah Daerah Madina (red-Suhakri-Atika) pada November 2022 lalu.
 
Program plasma masyarakat Natal ini telah kita sampaikan, ada ± 300 KK dari 8 Desa yakni pasar I, II, III, IV-Setia Karya, V, VI, panggautan, sasaran, membuat surat pernyataan dan permohonan kebun plasma kepada Bupati Mandailing Natal yang alhamdulillah pada saat itu program tersebut juga mendapat dukungan dan difasilitasi beberapa kali pertemuan diruangan Asisten II turut bersama Kadis terkait.
 
Menurut Royyan, mungkin ada faktor yang menjadi kendala sehingga sampai detik ini program tersebut bak pungguk rindukan bulan. Karena sejak priodeisasi Bupati Dahlan pun program ini sudah menjadi nyanyian yang merdu ditengah-tengah masyarakat Kecamatan Natal, namun realita itu tak kunjung muncul.
 
Yang mana perusahaan sebagai objek kemitraan diduga sungkan menaati regulasi dan aturan yang berlaku, ditambah lagi ada pihak-pihak yang merasa ditokohkan membuat blunder sehingga program tersebut hingga saat ini sebatas wacana.
 
Kiranya pemerintahan baru Saipulah-Atika serius dalam menyikapi keluhan masyarakat tentang kebun plasma ini, karena selaras dengan program Presiden Prabowo yang peduli terhadap masyarakat khususnya menyangkut petani kelapa sawit.
 
"Sebagai utusan masyarakat sekaligus petani sawit Sumatera Utara pada Rakernas Petani Sawit di Jakarta pada tanggal 18-20 Maret 2025 lalu, saya akan bawa pesan-pesan Rakernas tersebut ke tengah-tengah petani sawit khususnya di Mandailing Natal tentang apa yang menjadi program Presiden Prabowo, yang juga sudah menjadi salah satu agenda pada program seratus hari kerja Saipulah-Atika, yang akan membawa perubahan ekonomi masyarakat khususnya petani kelapa sawit Kabupaten Mandailing Natal , insyaallah....,” tutupnya. (TN)

Post a Comment

0 Comments