MAJALAHJURNALIS.Com (Madina)
- Ahmad Royyansyah Nasution Ketua DPD Asosiasi Petani
Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara menyatakan apresiasi atas kunjungan Bupati
Mandailing Natal Saipullah-Atika di Pantai Barat. Selain bersilaturrahmi pada momen Hari
Raya Idul Fitri ini, beliau juga mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat
khususnya mengenai kebun plasma masyarakat di-8 Desa Kecamatan Natal. Bupati Madina yang notabene adalah
birokrat senior sangat peduli dan responsif sehingga keluhan ini menjadi
komitmen dalam Program Seratus Hari Kerja Bupati Mandailing Natal . Royyan Nasution menyampaikan, hal ini
adalah tentang kesejahteraan masyarakat yang menjadi amanah serta tanggungjawab
Pemerintah Daerah sekaligus pengutus kebijakan yang berpihak pada masnyarakat. "Kita berharap semoga program
seratus hari kerja Bupati Madina, khususnya menyangkut masyarakat yang ingin
punya kebun kelapa sawit,yang mungkin
diperoleh dari kemitraan dengan perusahaan berdasarkan regulasi dan
undang-undang yang berlaku dapat direalisasikan,” ucap Royyan kepada awak
media. Ia juga mengatakan bahwa hal ini sebelumnya
telah tersampaikan kepada Pemerintah Daerah Madina (red-Suhakri-Atika) pada
November 2022 lalu. Program plasma masyarakat Natal ini
telah kita sampaikan, ada ± 300 KK dari 8 Desa yakni pasar I, II, III, IV-Setia
Karya, V, VI, panggautan, sasaran, membuat surat pernyataan dan permohonan
kebun plasma kepada Bupati Mandailing Natal yang alhamdulillah pada saat itu
program tersebut juga mendapat dukungan dan difasilitasi beberapa kali
pertemuan diruangan Asisten II turut bersama Kadis terkait. Menurut Royyan, mungkin ada faktor
yang menjadi kendala sehingga sampai detik ini program tersebut bak pungguk
rindukan bulan. Karena sejak priodeisasi Bupati Dahlan pun program ini sudah
menjadi nyanyian yang merdu ditengah-tengah masyarakat Kecamatan Natal, namun
realita itu tak kunjung muncul. Yang mana perusahaan sebagai objek
kemitraan diduga sungkan menaati regulasi dan aturan yang berlaku, ditambah
lagi ada pihak-pihak yang merasa ditokohkan membuat blunder sehingga program
tersebut hingga saat ini sebatas wacana. Kiranya pemerintahan baru Saipulah-Atika
serius dalam menyikapi keluhan masyarakat tentang kebun plasma ini, karena
selaras dengan program Presiden Prabowo yang peduli terhadap masyarakat
khususnya menyangkut petani kelapa sawit. "Sebagai utusan masyarakat
sekaligus petani sawit Sumatera Utara pada Rakernas Petani Sawit di Jakarta pada
tanggal 18-20 Maret 2025 lalu, saya akan bawa pesan-pesan Rakernas tersebut ke
tengah-tengah petani sawit khususnya di Mandailing Natal tentang apa yang
menjadi program Presiden Prabowo, yang juga sudah menjadi salah satu agenda
pada program seratus hari kerja Saipulah-Atika, yang akan membawa perubahan
ekonomi masyarakat khususnya petani kelapa sawit Kabupaten Mandailing Natal ,
insyaallah....,” tutupnya. (TN)
0 Comments